Lazismu Kembali Salurkan Bantuan Paket Sembako Bagi Keluarga Asal Palestina di Mesir

MESIR – Aksi kemanusiaan yang dilakukan Lazismu, kembali diwujudkan dengan sikap kepeduliannya terhadap krisis kemanusiaan yang menimpa rakyat Palestina. Sebagai bentuk solidaritas, Lazismu menyalurkan bantuan dalam bentuk sembako kepada keluarga-keluarga asal Palestina yang mengungsi di Mesir akibat konflik yang berkepanjangan.
Delegasi Lazismu yang tergabung dalam Poroz, Gunawan Hidayat yang juga Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengatakan, tujuan pembagian sembako ini untuk meringankan beban para keluarga yang telah kehilangan tempat tinggal dan sumber penghidupan.
“Paket sembako yang diberikan berisi bahan makanan pokok seperti beras, minyak, gandum, gula, dan kebutuhan dasar lainnya untuk memastikan para keluarga yang berasal dari Palestina mendapatkan asupan gizi yang cukup,” tutur Gunawan saat menyerahkan paket sembako di Madinat Salam, Mesir pada Rabu (26/2/2025).
Ini merupakan bagian dari komitmen Muhammadiyah dalam membantu sesama, terutama mereka yang terdampak konflik dan krisis kemanusiaan, kata Gunawan menegaskan.
“Muhammadiyah melalui Lazismu sudah rutin memberikan bantuan bagi warga Palestina yang berada di berbagai negara. Bantuan yang diberikan baik dalam momentum Ramadan, Idul Adha, dan juga menjadi agenda rutin untuk menyalurkan bantuan,” jelasnya.
Gunawan berharap bantuan ini dapat meringankan penderitaan saudara-saudara di Palestina, terutama mereka yang saat ini berada di tempat yang lebih aman di Mesir.
“Ini adalah wujud nyata dari nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas global yang kami junjung tinggi di Muhammadiyah,” pungkasnya.
Muhammadiyah mengajak masyarakat Indonesia untuk terus memberikan dukungan bagi rakyat Palestina melalui donasi dan aksi kemanusiaan lainnya.
Dengan semangat persaudaraan dan kemanusiaan, Muhammadiyah lewat Lazismu terus berkomitmen untuk terus membantu dan menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Adam]