Lazismu Kucurkan Program Sumur Bor untuk Panti Asuhan Muhammadiyah Sambungrejo

Ditulis oleh berita
Ditulis pada 13:57, 15/07/2024
Cover Lazismu Kucurkan Program Sumur Bor untuk Panti Asuhan Muhammadiyah Sambungrejo

SIDOARJO – Aktivitas bersih-bersih di Panti Asuhan Muhammadiyah Sambungrejo terganggu. Ternyata sumber air di sumur panti tersebut saat diambil warnanya kuning keruh. Anak-anak panti tidak bisa mandi dan mencuci karena air nya kotor.   

Kendala itu disampaikan anak-anak panti kepada pengelola. Hal ini perlu dicari solusinya karena air kebutuhan pokok. Pengurus panti berinisiatif untuk membuat sumur lagi. Tapi tak ada anggaran.

Berdasarkan rapat pengurus panti, akhirnya mengajukan permohonan dana ke Lazismu Sidoarjo untuk pembuatan sumur bor. Informasi ini disampaikan Dwi Songgo kepada Lazismu Sidoarjo.

Merespons persoalan yang dialami panti asuhan, Ketua Lazismu Sidoarjo, Hifni Solikhin, segera ambil langkah untuk menggalang dana.  “Melalui program Sumur Bor Lazismu Sidoarjo akan segera membuat sumber air dengan dukungan para donatur,” terangnya.

Program Sumur Bor Lazismu Sidoarjo bertujuan menyediakan sumber air bersih dan higienis untuk keperluan sehari-hari, menciptakan lingkungan sehat dan nyaman. Lebih khusus lagi, persoalan air kotor yang dihadapi Panti Asuhan Muhammadiyah Sambungrejo untuk memenuhi aktivitas keseharian panti.

Ikhtiar Lazismu Sidoarjo dan pengurus panti membuahkan hasil. “Atas dukungan donatur, Lazismu Sidoarjo melakukan penyerahan bantuan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Panti Asuhan Muhammadiyah di Desa Sambungrejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Jumat (5/7/2024).

Hifni mengungkapkan rasa syukur, saat menyaksikan suara gemericik air keluar dari saluran pipa mengalir deras. “Alhamdulillah airnya jernih dan tidak berbau.  Sumur bor selesai dikerjakan  dalam satu hari,” bebernya.

Dalam kesempatan itu, Dwi Songgo mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan Lazismu Sidoarjo. "Semoga dengan terpenuhinya air bersih ini akan berdampak pada kesehatan badan dan tumbuh kembang anak-anak yatim,” pungkasnya.

[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah/Yekti Pitoyo]