Lazismu - LDK Muhammadiyah Luncurkan Program Pemberdayaan Mualaf Learning Center yang Didukung Permata Bank Syariah

Ditulis oleh berita
Ditulis pada 15:33, 12/11/2024
Cover Lazismu - LDK Muhammadiyah Luncurkan Program Pemberdayaan Mualaf Learning Center yang Didukung Permata Bank Syariah

JAKARTA -- Gerakan Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Muhammadiyah menyasar dua sasaran, jamaah dakwah digital dan jamaah dakwah dunia nyata untuk tetap hadir melakukan pemberdayaan. Lazismu sebagai mitra strategis LDK Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendukung dakwah komunitas baik yang ada di pedalaman pedesaan dan perkotaan.

Dakwah tersebut juga memberikan jaminan terhadap pemberdayaan mualaf melalui pilar program Sosial Dakwah untuk Mualaf Learning Center. Dukungan Lazismu terhadap kegiatan LDK yang juga berkolaborasi dengan Permata Bank Syariah ditandai dengan penyerahan bantuan secara simbolis.

Bantuan itu diserahkan kepada LDK dari Lazismu yang diberikan langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah Saad Ibrahim yang disaksikan oleh Direktur Utama Lazismu Pusat Ibnu Tsani, Ketua LDK PP Muhammadiyah Muchamad Arifin dan UPZDK Permata Bank Syariah Habibullah, di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan, Jakarta Selatan yang pelaksanaannya bersamaan dengan Silaturahim Nasional Dai Komunitas Muhammadiyah (12/11/2024).

Ketua LDK PP Muhammadiyah Muchamad Arifin mengatakan Lazismu merupakan mitra strategis yang selama ini mendukung kegiatan LDK baik di pedesaan dan perkotaan. Peluncuran program Mualaf Learning Center adalah bagian tak terpisahkan dari dakwah komunitas yang dilakukan para dai komunitas.

“Momen ini sebagai upaya membangunkan pengurus LDK yang masih tidur agar bangun dari mimpinya setelah ikut agenda rakernas. Dakwah tidak sekadar mimpi, mari bangun dan singsingkan lengan baju untuk kembali bergerak,” ungkapnya.

Tujuan kegaitan ini, kata Arifin, mengajak dai komunitas untuk saling bertukar informasi dan pengalaman. Di mana kendala dakwahnya selama ini dan bagaimana perkembangannya. Jangan berharap tunggu di jemput oleh jamaah, kita yang harus datang ke para jamaah, karena lahan kita di luar mimbar, komunitas ini harus hidup. “Dai komunitas itu model dakwahnya jemput antar bukan antar jemput, dai yang menjemput komunitas bukan komunitas yang menjemput dai,” bebernya.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah, Saad Ibrahim yang meluncurkan program Mualaf Learning Center dalam pidato iftitahnya mengatakan, dalam konteks silaturahim nasional dai komunitas, silaturahim dimaknai sebagai wadah penting untuk membangun jaringan satu sama lain. Selain itu, lanjutnya, juga bermakna untuk melihat posisi yang lain dibandingkan posisinya sendiri.

“Posisi tersebut saling memberikan jaminan dan prinsip ini saling mendukung dan melengkapi bahkan saling memberikan keringanan kepada yang lain,” ujarnya. Keberkahan sebagai buah silaturahim merupakan sarana meningkatkan kualitas amal dan usia. Keberkahan ini juga rahmat yang merupakan keberlanjutan dari amal baik untuk meraih kemenangan dunia dan akhirat. 

Jika sudah terbangun silaturahim, maka terbangun jaringan untuk memperoleh kekuatan yang lebih. Di sini semua saling mendukung dan berkolaborasi sebagai sekumpulan orang dan jamaah, imbuhnya.

Direktur Program Lazismu Pusat, Ardi Lutfi Kautsar, mengungkapkan kolaborasi program Lazismu dengan LDK Alhamdulillah sejauh ini telah berjalan dengan baik. Misalnya dukungan Lazismu terhadap kegiatan dai di pedalaman dan mualaf di berbagai wilayah di Indonesia.

“Pada hari ini peluncuran dan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Lazismu dan Lembaga Dakwah Komunitas PP Muhammadiyah dalam pilar program sosial dakwah dalam bentuk pemberdayaan mualaf melalui Mualaf Learning Center,” pungkasnya. Program ini menyasar kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T) yang didukung oleh dai komunitas binaan LDK PP Muhammadiyah.

Perihal program tersebut, Ketua UPZDK Permata Bank Syariah Habibullah mengatakan sinergi bersama Lazismu dalam program sosial dakwah sebagai bentuk dukungan terhadap para dai komunitas yang melaksanakan tugasnya di daerah pedalaman. Dan Mualaf Learning Center merupakan bagian dari kegiatan pemberdayaan di dalamnya, selain pemberdayaan disabilitas melalui bantuan modal UMKM, dan Bakti Guru dengan total keseluruhan bantuan sebesar Rp 1.2 milyar.

“Kami berharap bersama Lazismu dapat memberikan yang terbaik untuk para penerima manfaat dari program kolaborasi ini,” katanya sambil mengucapkan terima kasih kepada semua pihak hingga agenda ini dapat terlaksana.   

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]