Lazismu Serahkan 18 Beasiswa Sang Surya untuk Putra-Putri Asli Papua Barat
Ditulis oleh jf
Ditulis pada 00:00, 12/04/2021
Papua Barat – LAZISMU. Potret pendidikan di Indonesia Timur mendapat perhatian penuh dari lembaga amil zakat nasional, khususnya Lazismu. Letak geografisnya tergolong kawasan 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).
Kesenjangan sektor pendidikan Provinsi Papua Barat jika dibandingkan dengan sejumlah daerah di luar Indonesia Timur begitu nyata. Pemerintah sampai saat ini turut pula memerhatikan kebijakannya di Papua Barat.
Berdirinya Lazismu di Papua Barat adalah fakta bahwa gerakan filantropi dampaknya harus memiliki nilai manfaat untuk semua orang. Di sektor pendidikan ini pula kalangan muda di Papua Barat mendapat prioritas pemberdayaan pendidikan oleh Lazismu melalui Beasiswa Sang Surya.
Untuk mewujudkannya, pada 13 Januari 2018, di Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS) Lazismu menyerahkan beasiswa tersebut kepada 18 orang penerima manfaat. Bantuan beasiswa se-Papua Barat diserahkan oleh Gubernur & Wakil Gubernu Papua Barat Bapak Drs. Dominggus, M.Si & H. Muhamad Lakotani, SH, M.Si & Ketua Lazismu Papua Barat H. Kamaluddin, SS. MM, disela-sela acara Tanwir IMM ke 27 di Kota Sorong.
Hadir pula dalam acara penyerahan beasiswa Ketua PP Muhammadiyah, Marpuji Ali, Kemendikbud RI, Muhadjir Effendy, civitas akademik STKIP Sorong dan Universitas Muhammadiyah Sorong serta Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Papua Barat. Dalam sambutannya, Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus, M.Si, mengatakan nilai manfaat beasiswa ini untuk meningkatkan kapasitas SDM, terutama mahasiswa dan mahasiswi.
“Program ini adalah contoh bagaimana pemberdayaan melalui pendidikan bisa terwujud di sini,” katanya. Jika Lazismu mampu, maka Provinsi Papua Barat tentu juga bisa melakukannya, tambahnya.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Lazismu, PP Muhammadiyah yang telah memberikan beasiswa kepada putra-putri asli Papua Barat. Ia juga menyadari bila keberadaan Muhammadiyah dengan amal usahanya di bidang pendidikan di Papua Barat turut memberikan peran yang besar dalam mencerdaskan anak bangsa, paparnya.
Lazismu Papua Barat, yang diwakili oleh Kamaluddin, menilai 18 orang penerima beasiswa ini ke depan sebagai duta Lazismu untuk program pemberdayaan. Dari penerima beasiswa tersebut, 7 diantaranya adalah perempuan.
Kamal merinci untuk daerahnya terdiri dari Teluk Bintuni sebanyak 3 orang, Manokwari sebanyak 4 orang, Kabupaten Sorong sebanyak 5 orang dan Kota Sorong sebanyak 6 orang. Tiga orang diantaranya non-muslim memeroleh beasiswa ini, semuanya sebagai generasi bangsa untuk masa depan. “Keempat kawasan itu jaraknya sangat berjauhan, selain melalui transportasi udara, jalur laut bisa digunakan untuk munuju ke sana,” ungkapnya. (na)
Kesenjangan sektor pendidikan Provinsi Papua Barat jika dibandingkan dengan sejumlah daerah di luar Indonesia Timur begitu nyata. Pemerintah sampai saat ini turut pula memerhatikan kebijakannya di Papua Barat.
Berdirinya Lazismu di Papua Barat adalah fakta bahwa gerakan filantropi dampaknya harus memiliki nilai manfaat untuk semua orang. Di sektor pendidikan ini pula kalangan muda di Papua Barat mendapat prioritas pemberdayaan pendidikan oleh Lazismu melalui Beasiswa Sang Surya.
Untuk mewujudkannya, pada 13 Januari 2018, di Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS) Lazismu menyerahkan beasiswa tersebut kepada 18 orang penerima manfaat. Bantuan beasiswa se-Papua Barat diserahkan oleh Gubernur & Wakil Gubernu Papua Barat Bapak Drs. Dominggus, M.Si & H. Muhamad Lakotani, SH, M.Si & Ketua Lazismu Papua Barat H. Kamaluddin, SS. MM, disela-sela acara Tanwir IMM ke 27 di Kota Sorong.
Hadir pula dalam acara penyerahan beasiswa Ketua PP Muhammadiyah, Marpuji Ali, Kemendikbud RI, Muhadjir Effendy, civitas akademik STKIP Sorong dan Universitas Muhammadiyah Sorong serta Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Papua Barat. Dalam sambutannya, Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus, M.Si, mengatakan nilai manfaat beasiswa ini untuk meningkatkan kapasitas SDM, terutama mahasiswa dan mahasiswi.
“Program ini adalah contoh bagaimana pemberdayaan melalui pendidikan bisa terwujud di sini,” katanya. Jika Lazismu mampu, maka Provinsi Papua Barat tentu juga bisa melakukannya, tambahnya.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Lazismu, PP Muhammadiyah yang telah memberikan beasiswa kepada putra-putri asli Papua Barat. Ia juga menyadari bila keberadaan Muhammadiyah dengan amal usahanya di bidang pendidikan di Papua Barat turut memberikan peran yang besar dalam mencerdaskan anak bangsa, paparnya.
Lazismu Papua Barat, yang diwakili oleh Kamaluddin, menilai 18 orang penerima beasiswa ini ke depan sebagai duta Lazismu untuk program pemberdayaan. Dari penerima beasiswa tersebut, 7 diantaranya adalah perempuan.
Kamal merinci untuk daerahnya terdiri dari Teluk Bintuni sebanyak 3 orang, Manokwari sebanyak 4 orang, Kabupaten Sorong sebanyak 5 orang dan Kota Sorong sebanyak 6 orang. Tiga orang diantaranya non-muslim memeroleh beasiswa ini, semuanya sebagai generasi bangsa untuk masa depan. “Keempat kawasan itu jaraknya sangat berjauhan, selain melalui transportasi udara, jalur laut bisa digunakan untuk munuju ke sana,” ungkapnya. (na)