Lazismu Survei Lokasi Pembuatan Sumur Bor di Kampung Pasir Gedi, Sukabumi

Ditulis oleh berita
Ditulis pada 11:00, 31/08/2021
Cover Lazismu Survei Lokasi Pembuatan Sumur Bor di Kampung Pasir Gedi, Sukabumi
SUKABUMI – Lazismu Sukabumi melaksanakan survei ke Kampung Pasir Gedi, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (25/8).

Survei ini dilaksanakan dalam rangka aktivasi program lingkungan yang dalam kegiatannya berencana membuat sumur bor. Kampung Pasir Gedi sendiri jarak tempuhnya kurang lebih 80 Km dari pusat kota Sukabumi. Sebelumnya, Ajudin, warga Kampung Pasir Gedi melayangkan proposal kepada Lazismu. Proposal tersebut berisi keterangan bahwa desanya membutuhkan air bersih. Akses air ini juga dibutuhkan untuk mengairi sawah dan tegalan.

Ketua Lazismu Kota Sukabumi Syahid Arsalan mengatakan bahwa survei kali ini adalah kegiatan pertama yang dilakukan untuk melihat lokasinya. Kampung Pasir Gedi jauh dari pusat kota, dan sasaran lokasinya pun berada di desa yang terisolir. Kondisi saat berada di lapangan, kata Syahid, ada beberapa mata air yang keluar dari rembesan akar-akar pohon. "Keberadaannya persis apa yang disampaikan Bapak Ajudin dalam proposal tersebut," jelasnya.

Tekad Ajudin untuk bisa mendapat akses air bersih, lanjut Syahid, dibuktikan dengan mengikhlaskan sebagian kecil tanahnya untuk dibuatkan sumur bor. Ia ingin tanah miliknya memberikan nilai manfaat untuk warga di sekitarnya. Kurang lebih akan ada penerima manfaat dari air sumur bor untuk dua rukun tetangga yang berjumlah 30 kepala keluarga dan warga Desa Cibitung pada umumnya.

Syahir menyebut bahwa jarak antar rumah warga juga masih berjauhan, begitu juga jarak dengan tempat ibadah seperti musala dari lokasi sumur bor.  "Masyarakat di sini masih mengandalkan air hujan dan sumber mata air lainnya. Sementara jarak sungai Cisoka dari pemukiman warga sangat jauh," imbuhnya. Sementara itu, Kampung Pasir Gedi sendiri jarak tempuhnya kurang lebih 80 Km dari pusat kota Sukabumi, singkatnya hampir masuk kategori desa yang terisolir. 

Dalam kesempatan yang sama, Ajudin menuturkan, warga Kampung Pasir Gedi sangat membutuhkan air bersih. Selain itu, akses air ini juga dibutuhkan untuk mengairi sawah dan tegalan. "Rata-rata warga di sini sehari-hari bekerja sebagai petani dan peternak," paparnya. Ajudin menambahkan, ada sebagian warga yang masih belum memiliki MCK. Ajudin berharap, persoalan akses air bersih di Kampung Pasir Gedi bisa teratasi.

Syahid mengatakan, ini untuk yang kedua kalinya Lazismu Pusat memercayakan kolaborasi dalam program filantropi, dengan mitra pelaksananya Lazismu Kota Sukabumi.  Pada saat ini, program lingkungan menjadi program yang baru, apalagi diadakan di Sukabumi, lanjutnya. "Pekerjaan sumur bor ini selanjutnya akan dimulai pada bulan September dan diperkirakan akan selesai pada November 2021," pungkasnya.

Sementara itu, Manager Program Kemanusiaan dan Lingkungan Lazismu, Nazhori Author mengatakan, program lingkungan sebagai pilar baru di Lazismu menjadi perhatian khususnya tentang arti penting kelestarian lingkungan dalam mendukung kerja-kerja filantropi. Di samping itu, Author, mengutarakan sebagai amanah dari 13 rekomendasi Muhammadiyah dalam upayanya untuk adaptasi dan perubahan iklim.

Perubahan iklim, sambung Author juga berdampak pada kondisi wilayah yang akibatnya ketersediaan air bersih, meskipun ada curah hujan, namun dari tahun ke tahun mengalami penurunan ketersediaanya. Karena itu, melalui program Sayangi Daratmu ini, Lazismu berharap juga turut mendukung program SDGs di pilar pembangunan lingkungan yang turut melestarikan ekosistem darat, kelayakan air bersih baik yang dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari dapat terjaga dan bertanggung jawab.

Author juga menambahkan bahwa dalam pilar program lingkungan Lazismu ada program lingkungan yang lain. Di antaranya Sayangi Lautmu dan Penanaman Pohon. Mewakili Lazismu, Author mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, khususnya para donator yang memercayakan donasinya melalui Lazismu.

(NA/Yusuf)