LAZISMU TERIMA PROGRAM SOSIAL BANK INDONESIA DALAM JOGJA BERWAKAF 2021

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 10:00, 18/11/2021
Cover LAZISMU TERIMA PROGRAM SOSIAL BANK INDONESIA DALAM JOGJA BERWAKAF 2021
KOTA YOGYAKARTA -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DI Yogyakarta berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah DI Yogyakarta, Pemerintah Kabupaten Sleman, Perbankan Syariah, Badan Wakaf Indonesia DI Yogyakarta, HEBITREN DI Yogyakarta, Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia (YEWI) DI Yogyakarta, Dewan Masjid Indonesia (DMI) DI Yogyakarta, dan 12 Lembaga Amil Zakat (LAZ) cabang DI Yogyakarta, salah satunya Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, menyelenggarakan Jogja Berwakaf 2021. Jogja Berwakaf 2021 merupakan puncak dari rangkaian kegiatan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang dilaksanakan sepanjang tahun 2021. Melalui gelaran berbagai rangkaian kegiatan diharapkan akan terbentuk ekosistem pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di wilayah DI Yogyakarta yang terkoordinasi dan berkelanjutan serta meningkatkan literasi ekonomi syariah masyarakat DI Yogyakarta.

Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X saat menyampaikan sambutan secara virtual pada Event Jogja Berwakaf Tahun 2021, Selasa (16/11) menyampaikan bahwa wakaf, bersama dengan zakat, infak, dan sedekah dapat berperan sebagai pembiayaan baru untuk pengembangan ekonomi daerah. Selama ini pelaksanaan dan pengelolaan wakaf masih kurang optimal, serta seringkali dikaitkan dengan benda tidak bergerak seperti tanah atau bangunan. Hal ini disebabkan masih rendahnya literasi wakaf dan minimnya partisipasi wakaf oleh masyarakat. Pemanfaatan masih terpaku pada pemahaman lama, yakni untuk wakaf untuk madrasah, masjid, dan makam. Namun kini wakaf mulai dikembangkan dalam bentuk lain, yakni wakaf uang untuk mengembangkan harta produktif untuk generasi yang akan datang. Hal ini relevan dengan tujuan wakaf, baik dari aspek manfaat, pelayanan, dan pendayagunaannya.

"Pemda DI Yogyakarta mengapresiasi program pengembangan ekonomi syariah yang telah digagas Bank Indonesia dalam Jogja Berwakaf dan mendukung sepenuhnya serta siap bersinergi dengan stakeholders terkait dalam pengoptimalan pemanfaatan wakaf," ucap Sultan. Ekonomi syariah menurut Sri Sultan tidak lagi sekadar menjadi pilihan bagi komunitas muslim, namun juga telah menjadi salah satu penopang kekuatan ekonomi.

Sementara itu, Plt. Kepala Perwakilan BI Wilayah DI Yogyakarta, Miyono mengatakan, melalui gelaran berbagai rangkaian kegiatan diharapkan akan terbentuk ekosistem pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di DI Yogyakarta yang terkoordinasi dan berkelanjutan serta meningkatkan literasi ekonomi syariah masyarakat DI Yogyakarta. "Tidak hanya pada sisi keuangan, Jogja Berwakaf juga berfokus pada pengembangan usaha syariah pada sektor riil untuk mendukung akselerasi pertumbuhan sehingga dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif," katanya.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng dalam keynote speech juga menyampaikan komitmen Bank Indonesia dalam pengembangan ekonomi dan syariah nasional yang dilakukan secara komprehensif melalui pendekatan ekosistem. Sesuai Blueprint Kebijakan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, terdapat tiga strategi utama dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, yakni melalui pemberdayaan ekonomi syariah, pendalaman pasar keuangan syariah, dan penguatan riset.

Dalam kesempatan tersbut Bank Indonesia juga memberikan program sosial kepada 12 LAZ cabang DI Yogyakarta yang salah satunya adalah Lazismu Wilayah DI Yogyakarta yang menerima program sosial Vaksinasi Jogja Berwakaf. Marzuki, Manajer Regional Lazismu Wilayah DI Yogyakarta mengatakan, program kolaborasi Bank Indonesia bersama Lazismu dalam kegiatan vaksinasi adalah salah satu program dalam mendukung pemerintah untuk menciptakan herd immunity guna mencegah penyebaran Covid-19. "Kami Lazismu DI Yogyakarta mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia karena telah dipercaya untuk menyalurkan program sosial Bank Indonesia, juga menjadi bagian dari 12 LAZ yang berkolaborasi dalam Aplikasi Jogjaberbagi.id. Harapannya 12 LAZ ini bisa saling bekerjasama untuk menanggulangi kemiskinan di Yogyakarta." terangnya.

Dalam acara tersebut Bank Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Sleman dan 12 LAZ cabang DI Yogyakarta juga meresmikan aplikasi LAZ Terpadu – jogjaberbagi.id. Sistem ini merupakan sistem penggalangan dan penyaluran dana ZISWAF yang dikelola oleh LAZ yang diintegrasikan dengan sistem informasi manajemen penanggulangan kemiskinan Kabupaten Sleman, sehingga penyaluran dana lebih terarah, terkoordinasi, dan terdata dengan baik.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Marzuki]