MELALUI LAZISMU, BPKH GELONTORKAN DANA 2,1 MILIAR RUPIAH UNTUK PEMBANGUNAN TEMPAT IBADAH
Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 22:53, 01/09/2022
KOTA DENPASAR -- Sebagai salah satu mitra kemaslahatan, Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah kembali dipercaya oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Republik Indonesia untuk menyalurkan menyalurkan nilai manfaat DAU bagi kemaslahatan Islam. Kepercayaan ini diberikan melalui penyaluran dana sebesar 2,1 miliar rupiah melalui Lazismu Wilayah Bali untuk renovasi Mushola Ahmad Dahlan. Penyaluran bantuan berlangsung pada Selasa (30/08) di mushola yang terletak di Desa Dauh Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.
Pada serah terima yang dihadiri oleh perwakilan Lazismu Wilayah Bali dan panitia renovasi Mushola Ahmad Dahlan ini, Miftah Nurrahman selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Bali menuturkan, peran Lazismu Wilayah Bali adalah sebagai mitra yang menyalurkan dana dan melakukan pengawasan pelaksanaan proyek pembangunan agar sesuai dengan rencana anggaran biaya dan desain yang telah diajukan kepada BPKH. Ia juga mengungkapkan bahwa program ini merupakan program Kemaslahatan BPKH yang pertama kali dilakukan di wilayahnya. "Program ini adalah program kemaslahatan yang pertama kali dilakukan di Pulau Dewata," ungkapnya usai proses serah terima.
Proyek dengan anggaran Rp. 2.164.540.000,- ini, menurut Miftah, harus selesai sampai dengan 12 Desember 2022. Adapun target pekerjaannya adalah sampai dengan penyelesaian lantai satu dan dak struktur sampai lantai tiga. Ia mengajak tim pembangunan untuk bersemangat mewujudkan capaian kemajuan renovasi yang sudah direncanakan bersama. Bahkan, pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi setiap pekan. "Sebagai wujud komitmen dan tanggung jawab dalam mengawal pembangunan Mushola Ahmad Dahlan," tegasnya.
Mewakili Lazismu Wilayah Bali, Miftah Nurrahman menyampaikan terima kasih kepada BPKH yang sudah membantu pembangunan Mushola Ahmad Dahlan. Selain itu, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Lazismu Pimpinan PP Muhammadiyah yang sudah mendukung sehingga usulan pembangunan Mushola Ahmad Dahlan dapat terlaksana.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pembangunan Mushola Ahmad Dahlan, Ustadz Jawas Sokan, menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih atas bantuan dana dari BPKH. Selain itu, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Lazismu. Pihaknya pun berkomitmen untuk melaporkan penggunaan dana tersebut. "Ini menjadi tanggung jawab kami, kita juga sudah bubuhkan tanda tangan, karena ini adalah laporan kepada negara," jelasnya.
Ustadz Jawas Sokan menceritakan, usia mushola yang berdiri hampir setengah abad itu mendorongnya bersama tim untuk melakukan renovasi. Menurutnya, sudah banyak kebocoran air ketika hujan, sehingga menggenangi mushola. Ia pun berharap agar pembangunan ini terus mendapatkan dukungan dari para jamaah dan mereka yang terlibat di dalamnya. "Jamaah responnya luar biasa. Jamaah disini kompak dan antusias. "Mudah-mudahan tim ini solid untuk mengerjakannya dan kita berharap mudah-mudahan Allah senantiasa membimbing urusan ini sampai akhir," ungkapnya sembari menceritakan ajakan kepada jamaah untuk ikut serta terlibat menyukseskan renovasi mushola yang sedang dalam proses pengerjaan.
Bangunan Mushola Ahmad Dahlan berdiri di atas tanah seluas 1.376 meter persegi. Lokasinya berada di dalam komplek Perguruan Muhammadiyah. Di dalamnya terdapat beberapa Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan, seperti SMP Muhammadiyah 1, SMA Muhammadiyah, dan SMK Muhammadiyah. Posisi strategis mushola ini sangat dibutuhkan oleh para peserta didik di sekolah tersebut yang membutuhkan sarana tempat ibadah representatif.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]
Pada serah terima yang dihadiri oleh perwakilan Lazismu Wilayah Bali dan panitia renovasi Mushola Ahmad Dahlan ini, Miftah Nurrahman selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Bali menuturkan, peran Lazismu Wilayah Bali adalah sebagai mitra yang menyalurkan dana dan melakukan pengawasan pelaksanaan proyek pembangunan agar sesuai dengan rencana anggaran biaya dan desain yang telah diajukan kepada BPKH. Ia juga mengungkapkan bahwa program ini merupakan program Kemaslahatan BPKH yang pertama kali dilakukan di wilayahnya. "Program ini adalah program kemaslahatan yang pertama kali dilakukan di Pulau Dewata," ungkapnya usai proses serah terima.
Proyek dengan anggaran Rp. 2.164.540.000,- ini, menurut Miftah, harus selesai sampai dengan 12 Desember 2022. Adapun target pekerjaannya adalah sampai dengan penyelesaian lantai satu dan dak struktur sampai lantai tiga. Ia mengajak tim pembangunan untuk bersemangat mewujudkan capaian kemajuan renovasi yang sudah direncanakan bersama. Bahkan, pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi setiap pekan. "Sebagai wujud komitmen dan tanggung jawab dalam mengawal pembangunan Mushola Ahmad Dahlan," tegasnya.
Mewakili Lazismu Wilayah Bali, Miftah Nurrahman menyampaikan terima kasih kepada BPKH yang sudah membantu pembangunan Mushola Ahmad Dahlan. Selain itu, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Lazismu Pimpinan PP Muhammadiyah yang sudah mendukung sehingga usulan pembangunan Mushola Ahmad Dahlan dapat terlaksana.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pembangunan Mushola Ahmad Dahlan, Ustadz Jawas Sokan, menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih atas bantuan dana dari BPKH. Selain itu, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Lazismu. Pihaknya pun berkomitmen untuk melaporkan penggunaan dana tersebut. "Ini menjadi tanggung jawab kami, kita juga sudah bubuhkan tanda tangan, karena ini adalah laporan kepada negara," jelasnya.
Ustadz Jawas Sokan menceritakan, usia mushola yang berdiri hampir setengah abad itu mendorongnya bersama tim untuk melakukan renovasi. Menurutnya, sudah banyak kebocoran air ketika hujan, sehingga menggenangi mushola. Ia pun berharap agar pembangunan ini terus mendapatkan dukungan dari para jamaah dan mereka yang terlibat di dalamnya. "Jamaah responnya luar biasa. Jamaah disini kompak dan antusias. "Mudah-mudahan tim ini solid untuk mengerjakannya dan kita berharap mudah-mudahan Allah senantiasa membimbing urusan ini sampai akhir," ungkapnya sembari menceritakan ajakan kepada jamaah untuk ikut serta terlibat menyukseskan renovasi mushola yang sedang dalam proses pengerjaan.
Bangunan Mushola Ahmad Dahlan berdiri di atas tanah seluas 1.376 meter persegi. Lokasinya berada di dalam komplek Perguruan Muhammadiyah. Di dalamnya terdapat beberapa Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan, seperti SMP Muhammadiyah 1, SMA Muhammadiyah, dan SMK Muhammadiyah. Posisi strategis mushola ini sangat dibutuhkan oleh para peserta didik di sekolah tersebut yang membutuhkan sarana tempat ibadah representatif.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]