MERIAHKAN BULAN SUCI DI GARUT, LAZISMU GELAR PEACESANTREN RAMADHAN BEACH CAMP
Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 22:03, 21/04/2022
KABUPATEN GARUT -- Bulan suci Ramadhan 1443 H kali ini dimeriahkan oleh Lazismu Kabupaten Garut dengan menggelar kegiatan "PeaceSantren Ramadhan Beach Camp". Acara ini bertempat di pingir Pantai Karang Papak, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, dihadiri oleh ratusan santri beserta para pengajar dari setiap pondok, mushola, dan rumah tahfidz yang berasal dari wilayah Garut Selatan. Acara dengan tema "Memantik Kehidupan Qurani Masyarakat Pesisir" ini berlangsung pada Kamis (14/04).
Abah Zaenal, pembawa acara sekaligus sesepuh dari Lazismu Kabupaten Garut menegaskan, banyak yang harus diperhatikan oleh semua orang tua terhadap anak yang belajar Al-Qur'an, karena tidak semua siswa pintar menghafal Al-Qur'an. "Hal ini butuh keterlibatan orang tua, terutama dalam hal pengawasan. Karena kita sadar, di era digital sekarang banyak sekali anak yang tidak mau belajar Al-Qur'an karena banyaknya pengaruh mainan yang membuat anak-anak jauh dari ilmu agama, contoh main hp," tegasnya.
Guna mencegah hal tersebut, Abah Zaenal menghimbau kepada orang tua agar selalu memantau anak-anak sejak dini. Anak-anak dapat diarahkan ke tempat pengajian yang biasa mengajar Al-Qur'an. Ia juga memaparkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun agar anak-anak dari pelosok dapat merasakan kebahagiaan dan tidak merasa terasingkan oleh santri-santri yang ada di perkotaan.
Terakhir, Abah Zaenal berharap agar kegiatan ini dapat menjadi acuan bagi para pengajar di pelosok dan menambah wawasan dalam mendidik anak membaca Al-Qur'an. "Semoga menjadi acuan, terlebih buat para pengajar yang berada di pelosok. Semoga setelah diadakan kegiatan ini semakin bertambah wawasannya dan paham akan cara mendidik anak-anak dalam membaca Al-Qur'an," pungkasnya.
Kegiatan yang dilakukan oleh Lazismu Kabupaten Garut ini bertujuan untuk memperlancar siswa yang belajar mengaji, cepat memahami tata cara membaca Al-Qur'an yang baik dan benar, serta berbagi cara kepada para pendidik agar dapat mengajar membaca Al-Qur'an kepada siswa namun tetap tidak merasa jenuh dan bosan. Dalam acara tersebut juga diadakan berbagai macam kegiatan yang tidak terlepas dari teknik dan cara membaca Al-Qur'an yang baik.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]
Abah Zaenal, pembawa acara sekaligus sesepuh dari Lazismu Kabupaten Garut menegaskan, banyak yang harus diperhatikan oleh semua orang tua terhadap anak yang belajar Al-Qur'an, karena tidak semua siswa pintar menghafal Al-Qur'an. "Hal ini butuh keterlibatan orang tua, terutama dalam hal pengawasan. Karena kita sadar, di era digital sekarang banyak sekali anak yang tidak mau belajar Al-Qur'an karena banyaknya pengaruh mainan yang membuat anak-anak jauh dari ilmu agama, contoh main hp," tegasnya.
Guna mencegah hal tersebut, Abah Zaenal menghimbau kepada orang tua agar selalu memantau anak-anak sejak dini. Anak-anak dapat diarahkan ke tempat pengajian yang biasa mengajar Al-Qur'an. Ia juga memaparkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun agar anak-anak dari pelosok dapat merasakan kebahagiaan dan tidak merasa terasingkan oleh santri-santri yang ada di perkotaan.
Terakhir, Abah Zaenal berharap agar kegiatan ini dapat menjadi acuan bagi para pengajar di pelosok dan menambah wawasan dalam mendidik anak membaca Al-Qur'an. "Semoga menjadi acuan, terlebih buat para pengajar yang berada di pelosok. Semoga setelah diadakan kegiatan ini semakin bertambah wawasannya dan paham akan cara mendidik anak-anak dalam membaca Al-Qur'an," pungkasnya.
Kegiatan yang dilakukan oleh Lazismu Kabupaten Garut ini bertujuan untuk memperlancar siswa yang belajar mengaji, cepat memahami tata cara membaca Al-Qur'an yang baik dan benar, serta berbagi cara kepada para pendidik agar dapat mengajar membaca Al-Qur'an kepada siswa namun tetap tidak merasa jenuh dan bosan. Dalam acara tersebut juga diadakan berbagai macam kegiatan yang tidak terlepas dari teknik dan cara membaca Al-Qur'an yang baik.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]