Muhammadiyah Jawa Timur Kembali Berikan Bantuan ke Lazismu Kalsel Berupa Mobil Ambulans
Ditulis oleh berita
Ditulis pada 06:32, 13/09/2021
BANJARMASIN - Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan kembali mendapatkan bantuan armada penunjang tugas kemanusiaan dari Muhammadiyah Jawa Timur. Armada berupa satu unit mobil ambulans ini melengkapi bantuan armada air berupa dua unit perahu fiber bermesin yang telah sampai di Kota Banjarmasin beberapa waktu lalu.
Penyerahan bantuan armada ini berlangsung pada kegiatan Apel Siaga dan Bimtek Kedaruratan dan Kebencanaan yang digelar oleh Lazismu Wilayah Jawa Timur di Lapangan dan Gedung Fikes, Kampus III Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) pada Sabtu (11/09).
Serah terima dilakukan oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur, drh. Zainul Muslimin kepada Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Dr. Hidayatullah M.Si.
Hidayatullah yang juga merupakan Rektor Umsida menyampaikan bahwa apa yang dilaksanakan persyarikatan ini harapannya bisa diikuti oleh elemen-elemen masyarakat yang lain. Pihaknya menyadari bahwa bencana di Indonesia ini tidak hanya berada di satu, dua titik. Namun, terkadang bersamaan di berbagai tempat.
"Kita bersinergi dengan kekuatan yang ada di daerah-daerah. Tentu jika ada sinergi dari elemen elemen masyarakat dalam upaya untuk percepatan pemberian pertolongan itu akan menjadi bagus dan ketenangan bagi masyarakat," harapnya.
Sementara itu drh. Zainul Muslimin selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur menyampaikan bahwa dana kebencanaan yang dihimpun oleh Lazismu Wilayah Jawa Timur harus dibagikan secara proporsional.
"Kita bagi secara proporsional. Jadi untuk Mamuju yang paling besar, kemudian Kalsel, dan kemudian baru seluruh Jawa Timur," tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa selain Kabupaten Mamuju yang terdampak gempa beberapa waktu lalu, Kalimantan Selatan juga mendapatkan bantuan serupa. "Kita mengirim ke Mamuju dua perahu bermesin dan ambulans, Kalsel juga begitu," jelasnya.
Senada dengannya, Sekretaris Lazismu Wilayah Jawa Timur, Aditio Yudono menyampaikan bahwa serah terima ambulans kepada pihak Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan akan dilakukan beberapa waktu ke depan, setelah menyelesaikan proses administrasi dan kelengkapan penunjang ambulans. "Mungkin seminggu lagi baru jadi perlengkapannya," ungkapnya.
Rasa bahagia dirasakan oleh warga Muhammadiyah Kalimantan Selatan, terutama Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan. Manajer Regional Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, H. Abdullah Sani menyampaikan bahwa pihaknya merasa sangat bersyukur atas bantuan yang terus mengalir dari saudara-saudara kita di Muhammadiyah Jawa Timur.
"Saya sendiri sampai merinding mendengar kabar ini. Sangat bersyukur. Entah bagaimana kita bisa membalas kebaikan teman-teman Lazismu di Jawa Timur," ungkapnya.
Terkait operasional ambulans tersebut, Sani pun menjelaskan bahwa pihaknya akan mempersiapkan personil dan anggaran khusus.
"Ambulans ini merupakan amanah yang harus dijaga. Kami akan menyiapkan anggaran khusus dan personil yang harus mengikuti pelatihan mengenai pengelolaan ambulans ini," jelasnya. "Ada banyak Lazismu tingkat wilayah yang dapat menjadi tempat untuk belajar pengelolaan ambulans, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta. Mereka sudah sangat berpengalaman dalam tata kelola ambulans dan memiliki banyak armada. Kami harus belajar ke sana," imbuhnya.
Ambulans dari Lazismu Wilayah Jawa Timur ini akan menjadi armada penunjang Pilar Kesehatan Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan seperti yang diamanahkan melalui Rencana Strategis (Renstra) 2021-2025 berupa Akselerasi Pencapaian Tujuan Enam Pilar Lazismu yang diamanahkan oleh Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dalam target yang dibebankan, Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan harus menjalankan program Indonesia Mobile Clinics, dengan ketersediaan ambulans sebagai syarat mutlak. Oleh karena itu, bantuan ambulans dari Muhammadiyah Jawa Timur ini sangat mendukung pencapaian tujuan dari Renstra tersebut.
(MDN/Yusuf)
Penyerahan bantuan armada ini berlangsung pada kegiatan Apel Siaga dan Bimtek Kedaruratan dan Kebencanaan yang digelar oleh Lazismu Wilayah Jawa Timur di Lapangan dan Gedung Fikes, Kampus III Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) pada Sabtu (11/09).
Serah terima dilakukan oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur, drh. Zainul Muslimin kepada Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Dr. Hidayatullah M.Si.
Hidayatullah yang juga merupakan Rektor Umsida menyampaikan bahwa apa yang dilaksanakan persyarikatan ini harapannya bisa diikuti oleh elemen-elemen masyarakat yang lain. Pihaknya menyadari bahwa bencana di Indonesia ini tidak hanya berada di satu, dua titik. Namun, terkadang bersamaan di berbagai tempat.
"Kita bersinergi dengan kekuatan yang ada di daerah-daerah. Tentu jika ada sinergi dari elemen elemen masyarakat dalam upaya untuk percepatan pemberian pertolongan itu akan menjadi bagus dan ketenangan bagi masyarakat," harapnya.
Sementara itu drh. Zainul Muslimin selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur menyampaikan bahwa dana kebencanaan yang dihimpun oleh Lazismu Wilayah Jawa Timur harus dibagikan secara proporsional.
"Kita bagi secara proporsional. Jadi untuk Mamuju yang paling besar, kemudian Kalsel, dan kemudian baru seluruh Jawa Timur," tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa selain Kabupaten Mamuju yang terdampak gempa beberapa waktu lalu, Kalimantan Selatan juga mendapatkan bantuan serupa. "Kita mengirim ke Mamuju dua perahu bermesin dan ambulans, Kalsel juga begitu," jelasnya.
Senada dengannya, Sekretaris Lazismu Wilayah Jawa Timur, Aditio Yudono menyampaikan bahwa serah terima ambulans kepada pihak Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan akan dilakukan beberapa waktu ke depan, setelah menyelesaikan proses administrasi dan kelengkapan penunjang ambulans. "Mungkin seminggu lagi baru jadi perlengkapannya," ungkapnya.
Rasa bahagia dirasakan oleh warga Muhammadiyah Kalimantan Selatan, terutama Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan. Manajer Regional Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, H. Abdullah Sani menyampaikan bahwa pihaknya merasa sangat bersyukur atas bantuan yang terus mengalir dari saudara-saudara kita di Muhammadiyah Jawa Timur.
"Saya sendiri sampai merinding mendengar kabar ini. Sangat bersyukur. Entah bagaimana kita bisa membalas kebaikan teman-teman Lazismu di Jawa Timur," ungkapnya.
Terkait operasional ambulans tersebut, Sani pun menjelaskan bahwa pihaknya akan mempersiapkan personil dan anggaran khusus.
"Ambulans ini merupakan amanah yang harus dijaga. Kami akan menyiapkan anggaran khusus dan personil yang harus mengikuti pelatihan mengenai pengelolaan ambulans ini," jelasnya. "Ada banyak Lazismu tingkat wilayah yang dapat menjadi tempat untuk belajar pengelolaan ambulans, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta. Mereka sudah sangat berpengalaman dalam tata kelola ambulans dan memiliki banyak armada. Kami harus belajar ke sana," imbuhnya.
Ambulans dari Lazismu Wilayah Jawa Timur ini akan menjadi armada penunjang Pilar Kesehatan Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan seperti yang diamanahkan melalui Rencana Strategis (Renstra) 2021-2025 berupa Akselerasi Pencapaian Tujuan Enam Pilar Lazismu yang diamanahkan oleh Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dalam target yang dibebankan, Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan harus menjalankan program Indonesia Mobile Clinics, dengan ketersediaan ambulans sebagai syarat mutlak. Oleh karena itu, bantuan ambulans dari Muhammadiyah Jawa Timur ini sangat mendukung pencapaian tujuan dari Renstra tersebut.
(MDN/Yusuf)