MUHAMMADIYAH SIAPKAN DOKTER ORTOPEDI UNTUK TANGANI KORBAN GEMPA CIANJUR

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 19:53, 24/11/2022
Cover MUHAMMADIYAH SIAPKAN DOKTER ORTOPEDI UNTUK TANGANI KORBAN GEMPA CIANJUR
KABUPATEN CIANJUR -- Gempa yang terjadi pada Senin (21/11) lalu menimbulkan ratusan korban jiwa dan kerusakan bangunan cukup parah. Puluhan ribu warga harus mengungsi, sementara mereka yang dilaporkan hilang masih dalam pencarian pihak terkait. Selain itu, tidak sedikit yang mengalami luka parah dan harus mendapatkan penanganan medis lebih lanjut, seperti tindakan bedah yang lebih spesifik.

Wakil Sekretaris Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Mashuri Masyhuda menyebutkan, keberadaan tenaga medis berupa dokter spesialis bedah dan ortopedi sangat dibutuhkan pada situasi saat ini. Menurutnya, hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Menko PMK meminta jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk menerjunkan dokter spesialis bedah dan dokter ortopedi.

"Permintaan itu disampaikan Muhadjir, usai dirinya mendapatkan laporan kebutuhan dokter spesialis bedah dan Ortopedi yang masih sangat terbatas," terang Mashuri.

MDMC pun ujar Mashuri langsung berkoordinasi terutama pemetaan respon tim medis usai mendapatkan permintaan tersebut. "MDMC mengumpulkan relawan tenaga kesehatan yang sudah sampai di Cianjur dan bergabung di Pos Koordinasi Muhammadiyah," sebutnya.

Terkait tenaga dokter ortopedi, MDMC menugaskan dokter dari RS PKU Muhammadiyah Gamping dengan kompetensi tersebut. "Untuk dokter ortopedi RS PKU Muhammadiyah Gamping secara khusus menugaskan dr. Meiky Fredianto, Sp.OT (K)," ungkapnya.

Tim medis yang sudah bergabung pasca gempa bumi terjadi sejak Senin (21/11) malam terdiri dari dokter dan perawat dari RSIJ Pondok Kopi, RSIJ Cempaka Putih, RSIJ Sukapura, RS Muhammadiyah Bandung Selatan, RS Muhammadiyah Bandung, dan tim dokter dari Sumedang. Kemudian pada Rabu (23/11) turut bergabung dari RSUM Metro Lampung, RS PKU Wonosobo, tim kesehatan Unisa Bandung, ditambah relawan dari Mahasiswa UMI Sukabumi.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]