Optimalisasi Layanan Kesehatan Pasca-kebakaran Manggarai, OMOR dan RSIJ Cempaka Putih Prioritaskan Kelompok Rentan
JAKARTA --- Sejak direlokasi ke Rumah Susun Pasar Rumput oleh Pemkot Jakarta Selatan, terdapat 40 kepala keluarga warga korban bencana kebakaran Manggarai menempati sementara agar kondisinya tetap tenang. Bantuan untuk penyintas masih berdatangan termasuk bantuan layanan kesehatan yang diberikan oleh OMOR dan RSIJ Cempaka Putih.
Layanan kesehatan yang diberikan sampai hari terakhir ini merupakan penyaluran dana taawun kemanusiaan Lazismu untuk penyintas pasca-kebakaran di Manggarai. Sebelumnya OMOR telah melibatkan partisipasi aktif RSIJ Pondok Kopi dan RSIJ Sukapura dalam program Indonesia Siaga.
Koordinator OMOR DKI Jakarta, Ferawati mengungkapkan lokasi layanan kesehatan hari ini, Rabu 21 Agustus 2024, berada di Masjid At-Taqwa Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pasar Rumput. Lokasinya kurang lebih berjarak 50 meter dari rumah susun yang persis ada di belakangnya.
Dalam persiapannya kata Ferawati, sejak dibuka pukul 09.00 WIB, untuk para penyintas dengan jumlah yang relatif banyak, kami menyiapkan kupon agar tepat sasaran. “Maka kupon diprioritaskan untuk kelompok rentan yang meliputi lansia, anak-anak, ibu hamil dan disabilitas,” paparnya.
Di lokasi ini diketahui ada seorang lansia disabilitas yang datang seorang diri, Alhamdulillah relawan dan Kokam bergerak cepat untuk mengantarnya ke tempat pemeriksaan, kata Ferawati. Penyintas di usia lanjut menjadi perhatian utama agar segera mendapat layanan kesehatan terbaik.
Sementara itu, Tim Medis dari Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, yang terdiri dari 2 dokter dan 4 orang perawat telah memeriksa pasien khususnya para penyintas. “Dari 100 pasien yang datang, ada lansia yang diperiksa termasuk balita, ibu hamil dan disabilitas,” kata Muhammad Afif Akbar dokter dari RSIJ Cempaka Putih.
Keluhan pasien yang datang, sambung dokter Afif, karena terpapar batuk dan pilek. Bisa jadi karena kondisi sebelumnya tinggal dalam satu tenda bersama – sama ditambah faktor kebersihan yang relatif kurang terjaga di tenda komunal.
Lansia ditemukan dalam kondisi pegal-pegal, kata dia, bisa disebabkan berpindah tempat dari lokasi satu ke lokasi lain sehingga ketika direlokasi ke rumah susun kondisinya sudah lelah. Dan tadi yang lansia disabilitas ketika diperiksa beliau sendirian tanpa ada yang menemani. Relawan dengan sigap membantu mulai datang sampai kembali ke rusun, syukur alhamdulillah sudah diperiksa kesehatannya dan diberi obat agar tetap istirahat di rusun, kata dokter Afif.
Diberitakan sebelumnya, OMOR dibawah koordinasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah yang didukung juga oleh Lazismu Wilayah DKI telah melakukan program tanggap darurat hingga sampai hari ini bantuan 100 paket Family Kit disalurkan ke penerima manfaat.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]