PEDULI PENDIDIKAN, SISWA KURANG MAMPU DAPATKAN SERAGAM BARU DARI LAZISMU
KABUPATEN OGAN ILIR -- Kepedulian terhadap dunia pendidikan kembali ditunjukkan oleh Lazismu Kabupaten Ogan Ilir. Pada Rabu (08/05), tiga sekolah yang ada di daerah tersebut, tepatnya Kecamatan Tanjung Raja dan Rantau Panjang mendapatkan bantuan berupa paket seragam sekolah. Sasarannya adalah siswa-siswi kurang mampu.
Penyerahan paket seragam ini dilakukan secara langsung oleh Lazismu Kabupaten Ogan Ilir yaitu Ketua Badan Pengurus Supardi Z. Abidin yang didampingi oleh Wakil Ketua Badan Pengurus Ferdian dan Manajer Lazismu Tri Kurniawan. Bantuan ini diserahkan langsung dengan menyambangi sekolah-sekolah penerima manfaat, yaitu SD Muhammadiyah Ketapang, SD Muhammadiyah Tanjung Raja, dan SMP Muhammadiyah Tanjung Raja.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Ogan Ilir, Supardi Z. Abidin menegaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk membantu mereka yang membutuhkan. "Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi siswa-siswi dan memotivasi mereka untuk terus belajar dan meraih prestasi," ujarnya.
Paket seragam yang diberikan terdiri dari seragam merah putih untuk siswa SD dan seragam olahraga serta rompi untuk siswa SMP. Penerima manfaatnya adalah 33 siswa yang terdiri dari 5 siswa SD Muhammadiyah Ketapang, 10 siswa SD Muhammadiyah Tanjung Raja, dan 18 siswa SMP Muhammadiyah Tanjung Raja.
Kepala SD Muhammadiyah Ketapang, Ahmad mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diterimanya. "Bantuan ini sangat berarti bagi siswa-siswi kami yang kurang mampu. Mereka kini dapat bersekolah dengan lebih percaya diri dan semangat," terangnya.
Bantuan ini berasal dari infak sebanyak Rp. 7.120.000,- yang terkumpul melalui Lazismu Kabupaten Ogan Ilir. Para donatur berharap agar kegiatan pendistribusian serupa dapat terus berlanjut pada masa mendatang. Kehadiran Lazismu di Kabupaten Ogan Ilir sangat membantu dalam memfasilitasi para donatur untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui berbagai program-program yang ditawarkan.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah/Andi Wijaya]