PEDULI PENGUNGSI ROHINGYA, LAZISMU BERIKAN LAYANAN KESEHATAN

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 21:23, 26/04/2022
Cover PEDULI PENGUNGSI ROHINGYA, LAZISMU BERIKAN LAYANAN KESEHATAN
KOTA LHOKSEUMAWE -- Keberadaan para pengungsi Rohingya terus mendapatkan perhatian dari Muhammadiyah. Melalui Lazismu yang berada di wilayah Aceh, Muhammadiyah memberikan beragam bantuan. Tak hanya bantuan sembako, Tim Kesehatan Muhammadiyah yang terdiri dari Klinik Muhammadiyah Lhokseumawe dan MDMC dengan dukungan Lazismu Kota Lhokseumawe melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga Rohingya pada Jumat (22/04).

Puluhan warga muslim Rohingya pun diperiksa secara bergiliran oleh petugas kesehatan di lokasi penampungan yang berada di Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Mereka menjalani diagnosa penyakit yang diderita. Petugas kesehatan yang ikut serta antara lain dr. Sarah Amalia, dr. Silvia Agustini, Ns. Reza, Balyan.

Penanggung jawab KlinikMu Lhokseumawe, dr. Sarah Amalia menyebutkan bahwa pemeriksaan kesehatan yang dilakukan kepada para pengungsi Rohingya berjalan dengan lancar. "Hari ini giat pemeriksaan bagi muslim Rohingya telah berjalan dengan lancar, puluhan pengungsi kita diagnosa satu persatu," jelasnya.

Sarah melanjutkan, penyakit yang banyak diderita oleh para pengungsi adalah penyakit yang dipengaruhi faktor cuaca, air, dan makanan. "Dan hasil diagnosa yang kita lakukan, mereka dominan terkena penyakit gatal dan dispepsia yang kemungkinan dipengaruhi faktor cuaca, air dan makanan. Alhamdulillah, usai pemeriksaan kita berikan obat sebagai ikhtiar penyembuhan dari penyakit yang mereka derita," tutupnya.

Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Lhokseumawe, Farhan Zuhri Baihaqi menceritakan, KlinikMu kerap menjadi ujung tombak layanan kesehatan yang dilakukan oleh Lazismu. Klinik ini pun berdiri atas inisiasi dari Lazismu. Pada Juli 2020 silam, Lazismu juga melakukan pemeriksaan kesehatan kepada 40 perempuan warga Rohingya yang terdampar di ujung Pulau Sumatera ini.

Menurut Farhan, sejak pengungsi Rohingya hadir di Lhokseumawe dan Aceh Utara pada dalam kurun 2015 hingga 2022, Lazismu terus mendampingi saudara seiman tersebut. Pendampingan ini diberikan baik dari segi fisik berupa penyedian sarana dan prasarana, kesehatan, hingga Pendidikan.

"Usaha ini merupakan partisipasi organisasi Muhammadiyah melalui dua lembaga hebat yang menangani persoalan sosial kebencanaan, yaitu Lazismu dan MDMC," ungkap Farhan.

Terakhir, ia menjelaskan bahwa di Kota Lhokseumawe pihaknya telah membangun sebuah Balai Pendidikan sebagai sarana belajar bagi para pengungsi ini. "Di Lhokseumawe, kita telah membangun sebuah Balai Pendidikan yang bertujuan memenuhi alam pikir saudara kita dengan ilmu agama dan ilmu yang bermanfaat lainnya bagi mereka. Balai tersebut diresmikan oleh Walikota Lhokseumawe dan salah satu ulama kharismatik Aceh. Selain itu juga ada pembangunan dapur," pungkasnya.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Farhan Zuhri Baihaqi]