PEMBERDAYAAN UMKM LAZISMU BANTU BANGKITKAN USAHA YANG TERPURUK DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 16:02, 27/09/2022
Cover PEMBERDAYAAN UMKM LAZISMU BANTU BANGKITKAN USAHA YANG TERPURUK DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
KABUPATEN GUNUNGKIDUL -- Pandemi Covid-19 yang berlangsung sekitar dua tahun telah memukul banyak pelaku UMKM. Banyak yang kesulitan menjalani usaha, bahkan harus gulung tikar. Hal ini memaksa sebagian di antaranya harus banting kemudi guna menghidupi keluarga, di antaranya adalah Zaini Mustofa dan Undriyono.

Zaini Mustofa merupakan pemilik usaha Zaura Ice Cream yang tinggal di Monggol, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul. Usaha es krim yang dijalaninya sempat mengalami mati suri saat wabah menghantam, sehingga ia pun harus bekerja serabutan sebagai buruh tani. Usaha yang telah ia rintis sejak tahun 2017 ini mengalami kegagalan yang sebelumnya pernah mengalami masa kejayaan. Dahulu, ia kerap mendapat pesanan jika ada hajatan hingga acara ulang tahun. Namun pesanan itu tak kunjung datang sehingga ia kesulitan memberi nafkah kepada empat orang anak dan satu istrinya.

Senasib dengan Undriyono, warga Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul ini usahanya mengalami kesulitan untuk berkembang. Ia sempat berpindah tempat untuk mencari tempat usaha yang layak, namun tidak kunjung berhasil. Undriyono menjadi petugas kebersihan salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta dan memiliki usaha jajanan pasar di depan rumahnya. Meski telah dibantu oleh istrinya serta melakukan berbagai inovasi produk, namun usahanya masih mengalami kendala. Salah satunya adalah alat penyimpanan makanan, sehingga inovasi makanan tersebut mengalami kesulitan.

Setelah mengalami kajian untuk kelayakan, Lazismu Wilayah DI Yogyakarta pun memberikan bantuan pada Sabtu (03/09). Melalui program Pemberdayaan UMKM, Lazismu Wilayah DI Yogyakarta memberikan bantuan modal usaha dan alat usaha kepada mereka yang mengalami kesulitan. Bantuan tersebut adalah untuk pelaku usaha yang tergolong dalam fakir dan miskin.

Zaini Mustofa, pemilik usaha es krim tersebut mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Usaha miliknya yang sempat mati suri bisa bangkit dan berjalan kembali. Sampai saat ini pendapatannya telah mencapai sekitar seratus hingga seratus lima puluh ribu rupiah dalam sehari. Bahkan ketika memasuki bulan Syawal, pesanan untuk es krim dalam berbagai acara kembali datang. Ia pun menyampaikan harapan agar dari bantuan ini usahanya bisa berkembang dan ia dapat menunaikan zakat.

"Syukur alhamdulillah, sudah ada kebangkitan dari semenjak pandemi belum berjalan dan akhirnya bisa berjalan. Semoga dan berusaha di tahun 2023 insyaAllah bisa berzakat," harapnya.

Bantuan program Pemberdayaan UMKM diberikan kepada Undriyono untuk meningkatkan usahanya.


Sementara itu, Undriyono juga mendapatkan bantuan dari Lazismu Wilayah DI Yogyakarta. Satu unit alat freezer ia terima untuk mengembangkan usahanya. Alat tersebut dapat digunakan untuk menambah usaha seperti membuat sempol, sosis, tempura, hingga cilok. Semenjak adanya peralatan tersebut, usahanya semakin berkembang hingga akhirnya berhasil mencapai penjualan hingga seratus lima puluh hingga dua ratus ribu dalam sehari.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Rizal Firdaus]