PWM Jatim Serahkan Bantuan Mobil Ambulans dan Perahu Fiber ke PWM Sulbar
Ditulis oleh berita
Ditulis pada 08:17, 08/10/2021
MAMUJU - Ambulans dan perahu fiber bantuan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur telah diterima oleh PWM Sulawesi Barat, Selasa (5/10). Ambulans dan perahu dari Jawa Timur tersebut diberikan untuk mendukung penanganan bencana dan kemanusiaan di wilayah ini.
Serah terima dihadiri oleh Sekretaris PWM Jawa Timur Tamhid Masyhudi, Ketua Lazismu Jawa Timur Zainul Muslimin, Ketua PWM Sulawesi Barat Wahyun Mawardi, dan Ketua Lazismu Sulawesi Barat Abd Rahman Djafar. Dilaksanakan di Masjid Fastabikhul Khairat Gedung Dakwah Muhammadiyah Mamuju.
Sebelumnya, Lazismu Jawa Timur mengirimkan 5 unit perahu fiber ke tiga titik. Antara lain Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Mamuju, Sulawesi Barat, dan Pulau Bawean, Gresik. Perahu yang dikirimkan sejak Selasa (24/8).
Sekretaris Lazismu Jawa Timur Adityo Yudono menyebut bahwa di Mamuju, perahu tersebut akan digunakan untuk dakwah di pulau-pulau sekitar Mamuju. Perahu dapat digunakan oleh Lazismu untuk mengirimkan bantuan ke pulau-pulau lain, atau mengirim ustadz-ustadz yang sedang melakukan tugas dakwah di Mamuju.
Adityo menyebut bahwa sebelumnya, ketika terjadi gempa di Mamuju, pihaknya telah menyalurkan bantuan sebesar 500 juta rupiah melalui Lazismu PP Muhammadiyah untuk pembangunan hunian sementara (huntara).
"Perahu fiber dibuat di Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Banyuwangi. Perahu fiber tersebut dilengkapi dengan mesin tempel Yamaha 15pk. Harga perahu 12 juta, mesinnya 28 juta, ditambah ongkos kirim. Kurang lebih per perahu 50 juta. Dikirim ke penerima manfaat melalui jalur laut," ujarnya kepada lazismu.org.
Sementara itu, Ketua PWM Sulbar Wahyun Mawardi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan sekaligus silaturahim dari PWM Jawa Timur dan Lazismu Jawa Timur.
“Atas nama PWM Sulbar kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dari PWM Jatim berupa satu ambulans dan dua perahu fiber bermotor buatan Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Banyuwangi,” ungkapnya.
Bantuan tersebut, imbuhnya, merupakan bentuk komitmen persyarikatan untuk membantu masyarakat Sulawesi Barat yang awal tahun lalu terkena musibah gempa bumi. Pihaknya berharap ambulans dan perahu ini bisa dimanfaatkan untuk masyarakat Sulbar pada umumnya dan warga persyarikatan yang akhir-akhir ini memang banyak mendapatkan ujian bencana alam.
“Daerah kami Sulbar hampir seluruh kabupaten merupakan daerah pesisir. Kondisi saat ini sering terjadi longsor, banjir dan sebagainya. Maka kebutuhan kendaraan terutama seperti perahu bermotor untuk bantuan kemanusiaan sangat kami butuhkan,” papar alumnus Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) ini.
“Semoga dengan bantuan PWM Jatim ini, kami selaku warga persyarikatan Muhammadiyah termasuk relawan Lazismu dan relawan MDMC bisa semakin bersemangat untuk melakukan dakwah-dakwah terutama dakwah kemanusiaan,” tutup Wahyun.
(Yusuf)
Serah terima dihadiri oleh Sekretaris PWM Jawa Timur Tamhid Masyhudi, Ketua Lazismu Jawa Timur Zainul Muslimin, Ketua PWM Sulawesi Barat Wahyun Mawardi, dan Ketua Lazismu Sulawesi Barat Abd Rahman Djafar. Dilaksanakan di Masjid Fastabikhul Khairat Gedung Dakwah Muhammadiyah Mamuju.
Sebelumnya, Lazismu Jawa Timur mengirimkan 5 unit perahu fiber ke tiga titik. Antara lain Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Mamuju, Sulawesi Barat, dan Pulau Bawean, Gresik. Perahu yang dikirimkan sejak Selasa (24/8).
Sekretaris Lazismu Jawa Timur Adityo Yudono menyebut bahwa di Mamuju, perahu tersebut akan digunakan untuk dakwah di pulau-pulau sekitar Mamuju. Perahu dapat digunakan oleh Lazismu untuk mengirimkan bantuan ke pulau-pulau lain, atau mengirim ustadz-ustadz yang sedang melakukan tugas dakwah di Mamuju.
Adityo menyebut bahwa sebelumnya, ketika terjadi gempa di Mamuju, pihaknya telah menyalurkan bantuan sebesar 500 juta rupiah melalui Lazismu PP Muhammadiyah untuk pembangunan hunian sementara (huntara).
"Perahu fiber dibuat di Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Banyuwangi. Perahu fiber tersebut dilengkapi dengan mesin tempel Yamaha 15pk. Harga perahu 12 juta, mesinnya 28 juta, ditambah ongkos kirim. Kurang lebih per perahu 50 juta. Dikirim ke penerima manfaat melalui jalur laut," ujarnya kepada lazismu.org.
Sementara itu, Ketua PWM Sulbar Wahyun Mawardi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan sekaligus silaturahim dari PWM Jawa Timur dan Lazismu Jawa Timur.
“Atas nama PWM Sulbar kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dari PWM Jatim berupa satu ambulans dan dua perahu fiber bermotor buatan Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Banyuwangi,” ungkapnya.
Bantuan tersebut, imbuhnya, merupakan bentuk komitmen persyarikatan untuk membantu masyarakat Sulawesi Barat yang awal tahun lalu terkena musibah gempa bumi. Pihaknya berharap ambulans dan perahu ini bisa dimanfaatkan untuk masyarakat Sulbar pada umumnya dan warga persyarikatan yang akhir-akhir ini memang banyak mendapatkan ujian bencana alam.
“Daerah kami Sulbar hampir seluruh kabupaten merupakan daerah pesisir. Kondisi saat ini sering terjadi longsor, banjir dan sebagainya. Maka kebutuhan kendaraan terutama seperti perahu bermotor untuk bantuan kemanusiaan sangat kami butuhkan,” papar alumnus Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) ini.
“Semoga dengan bantuan PWM Jatim ini, kami selaku warga persyarikatan Muhammadiyah termasuk relawan Lazismu dan relawan MDMC bisa semakin bersemangat untuk melakukan dakwah-dakwah terutama dakwah kemanusiaan,” tutup Wahyun.
(Yusuf)