QURBAN KEMASAN LAZISMU, SOLUSI KETAHANAN PANGAN

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 13:38, 30/06/2023
Cover QURBAN KEMASAN LAZISMU, SOLUSI KETAHANAN PANGAN

KOTA SURABAYA -- Lembaga Amil Zakat Nasional, Lazismu pada tahun ini kembali menggelar program qurban. Tema yang diusung adalah "QurbanMu Kuatkan Ketahanan Pangan", dengan harapan harapan agar program tersebut dapat berkontribusi untuk menguatkan ketahanan pangan masyarakat, terlebih dengan banyaknya bencana alam yang sering melanda negeri ini. Fokus terhadap ketahanan pangan tersebut diungkapkan oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur, Imam Hambali saat menjadi narasumber dialog pagi di RRI Surabaya pada Selasa (27/06).

Imam menjelaskan, target tahun ini yang dipatok oleh wilayahnya adalah sebanyak 300 ekor sapi. "Tahun ini, kita menerima pembelian hewan qurban dari masyarakat, nilainya 80 persen dari target yang telah ditentukan. Kalau dikonversikan dengan uang yaitu sebesar lima miliar rupiah. Dari uang ini, akan dibelikan hewan qurban sebanyak 300 ekor sapi," terangnya.

Lebih jauh Imam menuturkan bahwa daging hewan qurban yang disembelih oleh Lazismu Wilayah Jawa Timur sebanyak 70 persen akan dikemas ke dalam kaleng. Sementara 30 persen lainnya dalam bentuk produk turunan seperti bakso dan daging segar. "Kemasan kaleng daging hewan qurban ini akan didistribusikan ke daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) yang ada di Indonesia. Selain itu juga untuk menunjang program ketahanan pangan pemerintah," imbuhnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, lanjut Imam, pemotongan hewan qurban dari Lazismu Wilayah Jawa Timur akan disebar ke tiga titik tempat pemotongan hewan di Jawa Timur. "Kita siapkan tiga lokasi untuk penyembelihan hewan qurban, masing-masing di antaranya ada di Krian dan Magetan," lanjutnya.

Melalui program qurban kalengan/kemasan, kontribusi Lazismu pun akan semakin kuat dan luas dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak musibah maupun membutuhkan bantuan. Produk qurban kalengan/kemasan ini dapat bertahan dalam jangka waktu cukup lama, mudah didistribusikan, dan mampu menjangkau hingga kawasan terpencil. Ini dapat menjadi salah satu solusi dalam rangka menguatkan ketahanan pangan.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]