Qurban serta Konsep yang Menambah Manfaatnya
Ditulis oleh Fathin
Ditulis pada 13:55, 23/05/2022
Bagaimana konsep qurban Anda nanti? Sekedar transfer dana pembelian hewan qurban atau Anda punya ide lain yang lebih menarik? Saya punya rekomendasi: Pilih program qurban yang memberi manfaat lebih banyak dibanding yang lain.
Saran ini bukan masih angan-angan. Saya diskusikan gagasan ini dengan Pak Lambang Saribuana sebelum Ramadan dan diimplementasikan PT Sarana Sejahtera Umat (SSU) pada Idul Qurban tahun lalu.
Dari Lazismu, SSU mendapat alokasi penyaluran program qurban sebanyak 83 ekor. Sebanyak 56 ekor di antaranya adalah kambing dan domba. Selebihnya sapi. Semua harus didistribusikan dalam kondisi siap saji. Penerima tinggal makan saja.
Dari alokasi itu, SSU mencari mitra. Dibuatlah kriteria mitranya: Harus dari kelompok masyarakat yang memerlukan bantuan untuk bangkit. Akhirnya dapatlah mitra itu: Keluarga komunitas penderita gagal ginjal yang bergabung di organisasi Jaga Ginjal Indonesia.
Anda pasti sudah tahu, bagaimana suasana kebatinan keluarga penderita gagal ginjal. Selain banyak yang kehilangan pekerjaan juga mengalami tekanan psikologis yang berat. Apalagi kalau pendapatan keluarganya sudah morat-marit.
Nah, salah satu cara menolong orang-orang yang ingin bangkit adalah dengan memberi mereka pekerjaan. Maka SSU menerbitkan PO kepada JGI untuk mengelola jasa pemotongan, pengolahan, pengemasan dan pendistribusian menu daging kurban dalam kondisi siap saji untuk anak-anak yatim piatu di 43 panti muslim di Jakarta.
Deal. Pengurus dan anggota JGI bersedia. Semua pekerjaan selesai dengan baik. Masih ada bonusnya: Dua orang di antara anggota JGI ''keterusan'' mendapat order konsumsi berbagai acara.
Lahirlah dua pengusaha catering dari kegiatan qurban siap saji tahun 2021 yang lalu. Sampai sekarang mereka masih eksis. Usahanya terus berkembang.
Tahun ini Lazismu sudah memberi ''kode keras'' agar program qurban siap saji dijalankan lagi. Polanya sama dengan tahun lalu. Kalau bisa komunitasnya ditambah satu atau dua lagi. Sebab target alokasinya juga akan meningkat 2 - 3 kali lipat.
Tentu saja kode keras itu menjadi kebahagiaan tersendiri. Saya dan Pak Lambang melalui SSU akan kembali mencari tambahan mitra selain JGI. ]
Target alokasi untuk JGI pun direncanakan naik. Dari 56 menjadi paling tidak 75 ekor. Syukur-syukur bisa 100 ekor kambing atau domba. ''Sampai 100 ekor pun kami siap,'' kata Anityo, pengurus JGI melalui pesan pendeknya tadi sore.
Karena konsep distribusi qurbannya tidak hanya dalam bentuk daging mentah, konsekuensinya memang harga jual paket qurban Lazismu lebih mahal. Paling murah Rp 3.000.000. Paling mahal Rp 3.500.000. Ada biaya pengelolaan di dalamnya: Memasak, mengemas dan mengirimkan.
Biaya tambahan inilah yang sebenarnya menjadi ''energi baru'' untuk menambah satu manfaat qurban. Begitulah konsep kami untuk meningkatkan dampak ekonomi qurban sekaligus menawarkan pilihan program qurban yang berbeda dibanding yang lain.
Penulis : Joko Intarto
Penulis : Joko Intarto