Rakernas Lazismu 2025, Usung Inovasi Sosial Kampung Berkemajuan sebagai Model Capaian SDGs Versi Masyarakat Sipil

Ditulis oleh berita
Ditulis pada 20:15, 29/11/2024
Cover Rakernas Lazismu 2025, Usung Inovasi Sosial Kampung Berkemajuan sebagai Model Capaian SDGs Versi Masyarakat Sipil

YOGYAKARTA – Capaian pembangunan berkelanjutan menjadi perhatian serius dalam Rapat Kerja Nasional Lazismu, di Yogyakarta. Tahapan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan rujukan Lazismu sebagai lembaga amil zakat dalam melakukan terobosan melalui program Kampung Berkemajuan sebagai inovasi sosial dalam versi filantropi Islam. Diharapkan Lazismu dapat melengkapi visi misi Asta Cita yang dicanangkan.

Dalam menjawab agenda pembangunan global tersebut, sentuhan program Lazismu harus mengusung nilai inovasi sosial, demikian disampaikan Ahmad Imam Mujadid Rais, dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional Lazismu 2025, pada 29 November sampai 1 Desember 2024, di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya, Kaliurang, Yogyakarta.

Ada dua konsep kunci kata Mujadid Rais, Pertama, inovasi sosial merupakan pengejawantahan spirit pembaruan (tajdid) yang menjadi DNA Muhammadiyah sejak awal pendiriannya yang bersenyawa dalam aksi nyata Lazismu.

Kedua, target pembangunan berkelanjutan yang terdiri dari 17 tujuan capaian secara prinsip dalam kerangka gerakan pembaruan Muhammadiyah, disadari Lazismu bahwa problem dan tantangan yang dihadapi di tengah masyarakat tidak dapat diselesaikan semata oleh satu aktor atau satu pihak saja.

“Aksi nyata ini memerlukan sinergi dan kolaborasi multipihak. Lazismu menyadari kemitraan strategis sangat penting di tengah masih terbatasnya pembiayaan pembangunan dari pemerintah dan masih belum optimalnya partisipasi aktor-aktor lokal dalam proses pembangunan,” tandasnya.

Perlu disampaikan juga, kata dia, sebelum rencana strategis ke depan dibuat dalam rakernas ini, dalam aspek penghimpunan secara nasional, total penghimpunan dana ZISKA mencapai Rp. 508.794.819.020.

Secara kinerja penghimpunan menunjukkan tren yang beragam, dengan peningkatan signifikan pada Zakat dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL), namun penurunan pada infak/sedekah dan CSR. Di sisi lain, kata dia, jumlah muzaki individu dan institusi meningkat tajam, menandakan adanya kepercayaan publik yang semakin baik.

Sementara itu, total penyaluran dana ZISKA Lazismu secara nasional pada tahun 2024 yaitu sebesar Rp. 348,219,384,879 yang terdiri dari total penyaluran dana zakat sebesar Rp. 139,960,318,837, total penyaluran dana infak sebesar Rp. 78,246,226,512, total penyaluran dana CSR sebesar Rp. 172,589,868, dan total penyaluran DSKL (Dana Sosial Keagamaan Lainnya) sebesar Rp. 93,652,275,178.

Adapun pendistribusian dan pendayagunaan tersebut dari urutan paling tinggi sampai yang terendah berdasarkan pilar yaitu pilar sosial-dakwah 60,1%, pendidikan 18,1%, kemanusiaan 14,6%, kesehatan 4,7%, ekonomi 2,0% dan yang terakhir pilar lingkungan 0,4%.

Adapun dari enam pilar program unggulan Lazismu yang selama ini telah dilakukan diwujudkan dalam bentuk beasiswa sang surya dan mentari, Save Our School (SOS), Bakti Guru, Pemberdayaan UMKM, Indonesia Siaga, lingkungan dan sosial dakwah yang menyasar penerima manfaat yaitu mualaf, penyandang disabilitas dan lansia.

Sementara itu, kata dia, program lain yang didesign Lazismu dengan pendekatan partisipatoris adalah Kampung Berkemajuan. Sebuah program inovasi sosial yang melibatkan masyarakat, diagendakan tahun 2025 dapat dilaksanakan di 5 wilayah dengan keunikan dan ciri khas masing - masing.

Semetara itu, Bendahara Umum PP Muhammadiyah Hilman Latief sekaligus mewakili Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dalam sambutannya mengatakan sejak 2016 hingga 2024, Lazismu konsisten dengan isu SDGs. “Artinya sudah 7 tahun Lazismu bergelut dengan SDGs. Bagaimana mengkomunikasikan program-programnya dan merumuskannya sehingga selaras dengan capaian pembangunan yang dikenal masyarakat dunia," tandasnya .

Ini adalah cara mengkomunikasikan isu internasional agar program lazismu memiliki makna. Hilman menegaskan bahwa dengan bingkai program yang ada proyeksinya dan capaian itu bisa dirumuskan. Alhamdulillah pada 2022 Lazismu menjadi lembaga amil zakat nasional terbaik SDGs menurut Bappenas. Itu bukan kerja instans tapi kerja yang cukup panjang tidak setahun dua tahun, pungkasnya.

Kontribusi apa yang telah kita lakukan maka ke depan dampaknya harus bisa dihitung. Itu tugas kita termasuk bantuan program-program yang lain. “Lazismu tidak ingin datang dengan suatu program lalu pergi, tapi bagaimana nilai manfaatnya dapat dirasakan secara luas,” terangnya.  

Syukur Alhamdulillah, Lazismu saat ini sudah ada program Kampung Berkemajuan yang dimulai di 5 provinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta dan Lampung. Hal ini sejalan dengan program Asta Cita yang agendanya membangun desa menjadi prioritas dan pergerakan ekonomi.

“Kampung Berkemajuan sebetulnya telah digarap serius sebelum muktamar di Solo, desanya sudah ada dan laboratoriumnya sudah ada, ini mimpi kita semua versi Lazismu,” katanya. Karena Covid-19 tertunda dan muncul kembali hingga bisa dilaksanakan. Sekali lagi dampaknya perlu dihitung, misalnya berapa anak yang terpapar stunting di desa, peningkatan gizi lansia dan ibu hamil, anak sekolah dan seterusnya, basisnya sudah langsung area.

Sebagai masyarakat sipil sangat mungkin melakukannya yang ditopang oleh infratruktur persyarikatan Muhammadiyah. Contoh lain, isu Ketahanan pangan (food security) yang sudah didengungkan beberapa tahun lalu, maka Lazismu harus sudah bergerak dengan isu strategis dengan kedaulatan pangan versi masyarakat sipil (lembaga filantropi Islam). “Perspektif Lazismu perlu dilihat dalam konteks yang lebih luas dan apa korelasinya dengan SDGs,” imbuhnya.

Rakernas Lazismu 2025 diikuti oleh Lazismu Wilayah seluruh Indonesia, acara pembukaan ini juga dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto yang secara resmi membuka, serta Majelis, Lembaga dan Ortom Muhammadiyah, dan mitra kolaborasi Lazismu dari perbankan dan korporat. Di rakernas ini setelah dibuka secara resmi, Lazismu Pusat dan perwakilan dari Lazismu Wilayah menandatangani komitmen untuk program Inovasi Sosial Kampung Berkemajuan yang disaksikan juga oleh Sukamto perwakilan Gubernur DIY.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]