RAKERWIL 2024 JAWA TIMUR, LAZISMU LUNCURKAN SERTIFIKASI AMIL DAN SIM ZISKA
KOTA SURABAYA -- Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Sukadiono membuka pelaksanaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Lazismu Jawa Timur 2024. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu-Ahad (6-7/01) di Surabaya Suite Hotel. Mengangkat tema "Penguatan Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDGs", acara ini berlangsung cukup meriah dengan berbagai agenda sidang pembahasan yang disertai rencana aksi dan pencanangan akselerasi.
Dalam sambutannya, Sukadiono mengutip Al-Qur'an surat Al-Hasyr ayat 18 yang memberikan pelajaran untuk menetapkan mekanisme evaluasi diri. Dalam konteks Lazismu adalah evaluasi program. Kesuksesan sebuah program menurutnya ditentukan oleh 4 hal, yaitu komitmen pimpinan, infrastruktur yang tersedia, kompetensi sumber daya manusia, dan kompetisi.
"Marilah kita menilai program yang telah berjalan dan merencanakan program untuk periode berikutnya yang lebih baik dan lebih sukses," ajak Sukadiono.
Sukadiono kemudian meminta para Aparatur Sipil Muhammadiyah (ASM) yang bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) untuk wajib menunaikan zakat atau infak di Lazismu. "Hal ini bukan soal besar dan kecilnya gaji, tetapi soal komitmen pada ajaran agama. Berapapun nominalnya bukan masalah. Sebagaimana Al-Qur'an surat Ali-Imran ayat 134, baik ekonomi longgar ataupun sempit infak harus tetap berjalan," tegasnya.
Rekrutmen dan promosi amil yang dilakukan harus berdasarkan kompetensi, bukan berdasarkan suka atau tidak suka. Setiap amil pun mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan kompetensinya. Sementara terkait infrastruktur, Lazismu harus memiliki kantor yang permanen dan menyiapkan tata kelola dalam penghimpunan, pelayanan dan pendistribusian sesuai dengan perkembangan zaman, yaitu digitalisasi.
"Sekarang ini layanan yang berbasis manual sudah ketinggalan dan tidak mampu mengejar target perolehan Lazismu Nasional yang mencapai setengah triliun rupiah," jelas Sukadiono
Rakerwil Lazismu Jawa Timur 2024 diikuti oleh sekitar 168 orang peserta, terdiri dari 15 Badan Pengurus dan Dewan Pengawas Syariah Lazismu Wilayah Jawa Timur, 139 peserta Lazismu Daerah terdiri dari Badan Pengurus, Dewan Pengawas Syariah, dan perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah setempat, serta 6 orang Manajer Kantor Layanan tingkat wilayah, dan undangan khusus. Dalam Rakerwil tersebut juga diluncurkan program Sertifikasi Amil dan Sekolah Amil yang bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) milik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Tak ketinggalan peluncuran SIM-ZISKA (Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan) untuk konsolidasi laporan keuangan, penghimpunan, dan penyaluran. Menjelang penutupan juga diserahkan Award atau Penghargaan Lazismu Jawa Timur kepada Lazismu Daerah yang berprestasi.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Aditio Yudono]