RAKERWIL LAZISMU DI YOGYAKARTA HASILKAN RENCANA TARGET CAPAIAN 2022

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 20:16, 04/02/2022
Cover RAKERWIL LAZISMU DI YOGYAKARTA HASILKAN RENCANA TARGET CAPAIAN 2022
KOTA YOGYAKARTA -- Gelaran Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Lazismu Wilayah DI Yogyakarta yang berlangsung di Tjokro Style Hotel menghasilkan rencana target capaian perolehan selama tahun 2022 sebanyak 45 miliar rupiah yang dihimpun dari lima kabupaten/kota di wilayah DI Yogyakarta. Hal ini disampaikan pada penutupan acara yang berlangsung pada Ahad (23/01).

Dengan adanya peningkatan total sebanyak 17 persen dari tahun 2021, setiap kabupaten/kota memiliki persentase kenaikan berkisar antara 10 sampai 25 persen. Dari hasil kenaikan tersebut, Kabupaten Sleman menjadi target pencapaian tertinggi yaitu sebanyak 11 miliar rupiah, kemudian disusul oleh Kabupaten Bantul sebanyak 10,8 miliar rupiah, kantor Lazismu Wilayah DI Yogyakarta sebanyak 9,3 miliar rupiah, Kota Yogyakarta 5,7 miliar rupiah, Kabupaten Kulon Progo sebanyak 4,4 miliar rupiah, dan Kabupaten Gunungkidul sebanyak 4,3 miliar rupiah.

Ketua Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, Cahyono menyampaikan, penghimpunan ini akan dilakukan melalui Kantor Layanan Lazismu yang berada pada berbagai tingkatan di wilayahnya. "Penghimpunan kolaborasi setiap daerah ini akan diterjemahkan ke Kantor Layanan Lazismu tingkat ranting, cabang, dan daerah maupun Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bawah SK pimpinan persyarikatan setempat," ujarnya.

Cahyono kemudian menambahkan, amil Lazismu mempunyai peran sangat strategis dan penting memiliki ciri khas sebagai warga Muhammadiyah yang sedikit bicara banyak bekerja, serta menjaga ciri khas itu dengan tidak mengenal lelah dan ikhlas mengabdi. "Menargetkan diri dan menargetkan untuk umat," imbuhnya.

Selain menghasilkan target pencapaian penghimpunan, dalam sidang pleno Rakerwil Lazismu Wilayah DI Yogyakarta ini diputuskan beberapa kesepakatan, seperti memaksimalkan pendirian dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Amil di Kantor Layanan Lazismu tingkat cabang, AUM, dan Non AUM sebagai pengembangan capaian penghimpunan dan penyaluran secara merata. Capaian penyaluran pun dilakukan melalui program inovasi seperti tema yang diangkat, yaitu "Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDGs".

Gerakan inovasi pengentasan kemiskinan dilakukan oleh Lazismu melalui kesepakatan setiap Kantor Layanan Lazismu tingkat cabang dan daerah sesuai kemampuannya dengan menjalankan enam Pilar Lazismu, seperti pilar pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial dakwah, kemanusiaan dan lingkungan. Setiap pilar terdapat program-program kreatif penyaluran dengan membawa ciri khas setiap daerah, sehingga dalam penyaluran dilakukan secara terukur, tepat sasaran, dan memberikan manfaat lebih luas. Terdapat dua jenis program yang dijalankan, yaitu program konsumtif dan program produktif.

Cahyono dalam sambutannya juga menyampaikan isu-isu masalah yang harus diselesaikan secara bersama-sama. "Isu kemiskinan di DIY mencapai 12 persen, melebihi tingkat kemiskinan secara nasional yaitu 10 persen, dan juga isu lingkungan seperti penutupan TPST Piyungan yang tidak menerima sampah lagi karena sudah melebihi kapasitas," ujarnya.

Cahyono menegaskan, perlu adanya inovasi gerakan sosial untuk menyelesaikan masalah isu tersebut. Contoh yang diberikan adalah dengan mengelola sampah organik menjadi pupuk dan non organik menjadi pengolahan bahan baku bangunan atau peralatan rumah tangga dengan pengadaan alat pemilah dan mengolah sampah plastik.

Apresiasi datang untuk Lazismu dari Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta, Dede Haris Sumarno tentang inovasi gerakan yang dilakukan. Menurutnya, pencapaian dalam satu tahun ke depan harus ada perencanaan dan evaluasi sehingga inidikator pencapaian bisa terlaksana dan juga harus menyesuaikan perubahan zaman begitu cepat. "Perubahan sudah sangat cepat, menuntut Lazismu harus lebih cepat dengan digitalisasi terus digalakkan dengan inovasi bergerak dan terus bergerak sehingga penghimpunan dan penyaluran ke penerima manfaat semakin maksimal," katanya.

Dalam acara penutupan Rakerwil Lazismu Wilayah DI Yogyakarta juga diberikan penghargaan Lazismu Award kepada Kantor Layanan dan Kantor Daerah Lazismu atas prestasi dalam kinerja selama tahun 2021 melalui program-program penghimpunan dan penyaluran secara kreatif. Predikat Kantor Lazismu Daerah Terbaik pun jatuh ke tangan Lazismu Kabupaten Sleman.

Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Sleman, Arief Eko Wahyudi mengucapkan terima kasih kepada Kantor Layanan Lazismu yang ada di daerahnya atas keberhasilan meraih penghargaan ini. "Terima kasih kepada Kantor Layanan Lazismu yang berada di wilayah Sleman yang telah merumuskan dan menghimpun atas capaian yang didapat. Semoga hasil usaha yang didapat ini bisa lebih semangat dan mustahik atau penerima bisa menerima manfaat sesuai hak-haknya," ucapnya.

Terdapat 140 Kantor Layanan Lazismu di DI Yogyakarta yang aktif melakukan aktivitas penghimpunan dan penyaluran. Sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam mengelola dana umat secara keseluruhan, maka wajib melaporkan penggunaan dana secara transparan dan akuntabel melalui pelaksanaan audit eksternal setiap tahunnya.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah]