RUMAH SAKIT PALESTINA DI MESIR BUTUH BANTUAN PERALATAN MEDIS

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 17:37, 30/01/2024
Cover RUMAH SAKIT PALESTINA DI MESIR BUTUH BANTUAN PERALATAN MEDIS

MESIR -- Advance EMT Muhammadiyah berhasil melakukan pertemuan dengan Direktur Rumah Sakit Palestina di Mesir yang didirikan pada masa pemerintahan Yasser Arafat. Rumah sakit ini berada di kawasan Almazah Cairo, setelah menempuh berbagai jalur komunikasi dengan beberapa pihak. Kedatangan tim diterima langsung oleh dr. Mohammad Ramadhan selaku Direktur Rumah Sakit Palestina yang didampingi dr. Mohammad Sahin, Kepala Operasi dan Layanan Kesehatan. Selain itu, Mr. Tarek Arafat selaku Secretary General The Palestine Red Crescent Society juga turut berhadir.

Direktur Rumah Sakit Palestina, dr. Mohammad Ramadhan menyampaikan terima kasih atas kunjungan Muhammadiyah. Ia pun menjelaskan kondisi Rumah Sakit Palestina di Mesir. "Berbagai upaya telah dilakukan oleh Rumah Sakit Palestina dalam membantu warga Palestina yang terdampak," ujarnya dalam pertemuan yang berlangsung Senin (29/01).

dr. Mohammad Ramadhan kemudian secara lugas menerangkan bahwa pihaknya secara terus menerus memberikan layanan kepada warga yang berada di tempat-tempat penampungan warga Palestina di Rafah. Pelayanan tersebut dapat berlangsung berkat dukungan dari The Palestine Red Crescent Society. Hal ini pun dibenarkan oleh Mr. Tarek Arafat. Ia menyebut bahwa pihaknya bekerja sama dengan Rumah Sakit Palestina dalam memberikan pelayanan di lapangan. Puluhan tenaga medis dikerahkan memberikan layanan medis dengan cara mobile clinic dan selalu berpindah-pindah.

Sementara itu dr. Mohammad Sahin selaku Kepala Operasi dan Layanan Kesehatan mengeluhkan minimnya peralatan medis yang bisa mendukung operasi layanan. Mereka membutuhkan beberapa peralatan seperti ECG (electrocardiogram), Hemodialysis machine dan lain-lain. Ada sekitar 30 peralatan yang ditunjukkan kepada tim. Ia juga menambahkan bahwa dalam cuaca dingin seperti saat ini pihaknya membutuhkan peralatan berupa automatic external defibrillator dan diathermy yang mendesak karena peralatan yang dimiliki selama ini sudah uzur dan perlu diganti.

Lebih jauh dr. Mohammad Ramadhan juga mengharapkan adanya bantuan khusus untuk peralatan medis bagi kelangsungan layanan rumah sakit. Pihaknya juga berharap kepada Muhammadiyah untuk bisa membantu kebutuhan peralatan medis sebagaimana yang disebutkan. Menurut data yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan bahwa jumlah warga Palestina yang menempati tenda-tenda pengungsian di Rafah mencapai lebih dari 1.500.000 jiwa. Jumlah warga yang meninggal dunia akibat perang mencapai kurang lebih 26.000 jiwa, 57.000 orang terluka dan yang dinyatakan hilang sejumlah 7.000 jiwa. Pertemuan singkat ini kemudian ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Muhammadiyah yang diterima oleh dr. Mohammad Ramadhan.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]