SAMBUT RAKERNAS, LAZISMU GELAR SEMINAR UNTUK PENGENTASAN KEMISKINAN DAN PENCAPAIAN SDGS

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 11:54, 23/11/2023
Cover SAMBUT RAKERNAS, LAZISMU GELAR SEMINAR UNTUK PENGENTASAN KEMISKINAN DAN PENCAPAIAN SDGS

KOTA PALEMBANG -- Lazismu Wilayah Sumatra Selatan bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) dalam rangka menyambut gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Kota Palembang. Seminar ini bertajuk "Sinergi Program Pemerintah, Perusahaan, Perguruan Tinggi, Lembaga Zakat, dan NGO dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan untuk Pencapaian SDGs". Acara ini berlangsung di Aula DPD RI Sumatra Selatan pada Rabu (22/11).

Seminar ini dihadiri oleh Rektor UMP Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M. dan Pj. Gubernur Sumatra Selatan yang diwakili oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumatra Selatan Dr. H. M. Alfajri Zabidi, S.Pd., M.M., M.Pd.I. Bertindak sebagai narasumber yaitu Ketua Forum Corporate Social Reaponsibility (CSR) Dr. Hadi Prayogo; anggota DPD RI Hj. Arniza Nilawati, S.E., M.M.; Kepala Dinas Sosial Sumatra Selatan yang diwakili oleh Bilradi S.Psi.; AVP Sustainable Economic, Social & Environment PT Bukit Asam Mustafa Kamal, serta Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Sumatra Selatan 2015-2022 Amidi, S.E., M.Si.

Rektor UMP Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M. dalam sambutannya mengatakan bahwa seminar ini sangat penting untuk diselenggarakan, mengingat permasalahan kemiskinan masih menjadi masalah yang krusial di Indonesia, termasuk di Sumatra Selatan. "Pemerintah, perusahaan, perguruan tinggi, lembaga zakat, dan NGO harus bersinergi dalam upaya pengentasan kemiskinan. Sinergi ini penting untuk memaksimalkan potensi dan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak," ujarnya.

Upaya pengentasan kemiskinan ini disambut baik Pj. Gubernur Sumatra Selatan yang diwakili oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumatra Selatan Dr. H. M. Alfajri Zabidi, S.Pd., M.M., M.Pd.I. Ia menuturkan, pemerintah sangat terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya pengentasan kemiskinan, penurunan angka stunting, pembagian sembako buat masyarakat dhuafa, serta mengajak untuk berkolaborasi dalam rangka menyukseskan program Tahfizhul Qur'an, yaitu program 1 desa 1 rumah tahfidzh di Sumatra Selatan. "Pemerintah Provinsi Sumsel siap bersinergi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan Sumsel yang maju, adil, dan sejahtera. Sinergi ini akan lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan," terangnya.

Anggota DPD RI Hj. Arniza Nilawati, S.E., M.M. menyampaikan bahwa peran serta legislatif perwakilan daerah sebagai juru bicara pemerintah daerah di tingkat nasional sangat penting. Legislatif perwakilan daerah juga menyampaikan aspirasi untuk disampaikan ke pemerintah pusat. "Sangat penting memiliki peran dalam pembentukan kebijakan publik diberbagai sektor pendidikan, ekonomi ,sosial,hukum termasuk kesehatan," ungkapnya.

Kegiatan seminar ini disambut baik oleh Ketua Forum Corporate Social Reaponsibility (CSR) Dr. Hadi Prayogo. Ia pun meminta agar hasil dari seminar ini menjadi bahan pertimbangan saat pelaksanaan Rakernas Lazismu. "Diskusi seperti ini sangat penting, selain sebagai silahturahmi juga sebagai hal produktif bertukar informasi serta Forum CSR siap menjembatani kebutuhan lembaga zakat dalam mengelola atau menjadi mitra pengelola CSR perusahaan," sebutnya.

AVP Sustainable Economic, Social & Environment PT Bukit Asam, Mustafa Kamal memberikan contoh nyata dari gerakan sosial yang merupakan perwujudan dari tanggung jawab sebuah perusahaan. PT Bukit Asam, menurutnya, sudah selaras dengan pilar-pilar yang ada dalam SDGs, yaitu pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. "Peran CSR sudah sangat dirasakan masyarakat sekitar perusahaan, terutama masyarakat ekonomi lemah atau dhuafa," paparnya.

Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Sumatra Selatan 2015-2022, Amidi, S.E., M.Si. menyatakan bahwa pihaknya siap menjalin kolaborasi. "Sebagai penyelenggara, Lazismu Sumatra Selatan siap berkolaborasi dengan siapa saja dalam rangka menyukseskan program-program sosial masyarakat," sebutnya.

Melalui seminar ini, para narasumber menyampaikan berbagai masukan dan rekomendasi untuk meningkatkan sinergi dalam upaya pengentasan kemiskinan. Salah satu rekomendasi yang disampaikan adalah perlunya keberadaan forum atau platform yang dapat menjadi wadah bagi berbagai pihak untuk berkolaborasi. Forum ini dapat berfungsi sebagai sarana untuk berbagi informasi, pengalaman, dan best practices.

Rekomendasi lainnya adalah perlunya dukungan regulasi dari pemerintah untuk memperkuat sinergi program pengentasan kemiskinan. Regulasi ini dapat mengatur tentang peran dan tanggung jawab masing-masing pihak dalam upaya tersebut. Selain itu, seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan sinergi program dalam upaya pengentasan kemiskinan di Sumatra Selatan yang diharapkan dapat mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Deveopment Goals (SDGs).

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]