SASAR KAWASAN PAK KUMIS DI KOTA PEMATANGSIANTAR, LAZISMU DISTRIBUSIKAN DAGING QURBAN
Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 14:38, 15/07/2022
KOTA PEMATANGSIANTAR -- Kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal atau 3T serta kawasan Pak Kumis (padat, kumuh, dan kantong-kantong kemiskinan) menjadi perhatian Lazismu Kota Pematangsiantar dalam pelaksanaan ibadah qurban tahun ini. Idul Adha 1443 H menjadi momen penting dalam rangka berbagi dan memberi melalui ibadah qurban. Kegiatan ini berlangsung pada Ahad (10/07).
Kegiatan qurban tersebut dilaksanakan di Huta II Hutadipar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, yang kemudian didistribusikan ke daerah Simbou Baru, salah satu kecamatan yang ada di Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. Kemudian ke daerah Masjid Al Ikhlas, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar yang mayoritas masyarakatnya ekonomi lemah, seperti mereka yang berjualan di pasar pagi, tukang, dan buruh. Selain itu, distribusi daging qurban juga dilakukan di perumahan padat penduduk yang berlokasi di Jalan Bukit Maratur, Kelurahan Martoba, Kota Pematangsiantar.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Pematangsiantar, Sukri Batubara mengungkapkan rasa syukur karena pihaknya dapat kembali menggelar kegiatan qurban, terlebih lagi dapat mendistribusikan daging qurban ke daerah terisolir. "Alhamdulillah Lazismu Pematangsiantar dapat kembali mendistribusikan qurban ke daerah 3T. Semoga ke depannya Lazismu Pematangsiantar bisa lebih memberi manfaat, terutama di daerah yang terisolir, sulit dijangkau yang memang perlu untuk dibantu," jelasnya.
Terakhir, Sukri berterima kasih kepada para sohibul qurban yang telah memercayakan Lazismu Pematangsiantar sebagai wadah untuk bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan qurban tersebut. "Semoga apa yang telah diberikan oleh sohibul qurban bisa menjadi amal ibadah dalam hidupnya. Senantiasa diberikan keberkahan dan keselamatan oleh Allah, aamiin," pungkasnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang kesulitan dalam hal pangan. Hal ini sejalan dengan tema qurban Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah tahun ini, yaitu "QurbanMu Inovasi untuk Ketahanan Pangan". Harapan dibalik tema besar kegiatan tersebut adalah dapat berkontribusi untuk menguatkan ketahanan pangan masyarakat, terutama dengan adanya dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Anisa]
Kegiatan qurban tersebut dilaksanakan di Huta II Hutadipar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, yang kemudian didistribusikan ke daerah Simbou Baru, salah satu kecamatan yang ada di Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. Kemudian ke daerah Masjid Al Ikhlas, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar yang mayoritas masyarakatnya ekonomi lemah, seperti mereka yang berjualan di pasar pagi, tukang, dan buruh. Selain itu, distribusi daging qurban juga dilakukan di perumahan padat penduduk yang berlokasi di Jalan Bukit Maratur, Kelurahan Martoba, Kota Pematangsiantar.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Pematangsiantar, Sukri Batubara mengungkapkan rasa syukur karena pihaknya dapat kembali menggelar kegiatan qurban, terlebih lagi dapat mendistribusikan daging qurban ke daerah terisolir. "Alhamdulillah Lazismu Pematangsiantar dapat kembali mendistribusikan qurban ke daerah 3T. Semoga ke depannya Lazismu Pematangsiantar bisa lebih memberi manfaat, terutama di daerah yang terisolir, sulit dijangkau yang memang perlu untuk dibantu," jelasnya.
Terakhir, Sukri berterima kasih kepada para sohibul qurban yang telah memercayakan Lazismu Pematangsiantar sebagai wadah untuk bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan qurban tersebut. "Semoga apa yang telah diberikan oleh sohibul qurban bisa menjadi amal ibadah dalam hidupnya. Senantiasa diberikan keberkahan dan keselamatan oleh Allah, aamiin," pungkasnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang kesulitan dalam hal pangan. Hal ini sejalan dengan tema qurban Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah tahun ini, yaitu "QurbanMu Inovasi untuk Ketahanan Pangan". Harapan dibalik tema besar kegiatan tersebut adalah dapat berkontribusi untuk menguatkan ketahanan pangan masyarakat, terutama dengan adanya dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Anisa]