SIKAPI PERMASALAHAN LINGKUNGAN, LAZISMU LUNCURKAN GERAKAN SEDEKAH SAMPAH

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 10:45, 28/10/2023
Cover SIKAPI PERMASALAHAN LINGKUNGAN, LAZISMU LUNCURKAN GERAKAN SEDEKAH SAMPAH

KOTA YOGYAKARTA -- Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta meluncurkan Gerakan Sedekah Sampah (GSS) yang berbasis sekolah. Melalui kegiatan ini, Lazismu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta memberikan dukungan berupa bantuan kepada sekolah-sekolah yang akan menjalankan 'pilot project' sedekah sampah ini. Peluncuran kegiatan ini berlangsung pada Kamis (19/10) di SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta.

Kepala SMP Muhammadiyah 10 Kota Yogyakarta, Esti Priyanti menjelaskan, pihaknya mengawali gagasan program Gerakan Sedekah Sampah (GGS) berbasis sekolah ini pada tahun 2021. Sejak meningkatnya pandemi terdapat puluhan siswa mengalami yang harus menunggak pembayaran SPP akibat orang tua mereka kehilangan pekerjaan atau siswa-siswi tersebut menjadi yatim/piatu.

"Awal mula pengumpulan sampah untuk membantu biaya SPP siswa terdampak Covid. Sudah 30 siswa mendapatkan dampak manfaat dari program sedekah sampah ini. Program ini untuk pengenalan spirit filantropi sosial kepada siswa, dan juga siswa dapat belajar bijak dengan sampah," terang Esti.

Dalam program sedekah sampah ini, imbuh Esti, para siswa membawa sampah dari rumah ke sekolah. Setiap hari Jumat diadakan pengumpulan sampah. Sampah-sampah tersebut kemudian dipilah, seperti sampah kertas, kardus, botol plastik, dan koran. Tong sampah pun sudah disediakan di setiap kelas.

Saeful Effendi mewakili Badan Pengurus Lazismu Wilayah DI Yogyakarta mengungkapkan, dalam rangka merespons permasalahan sampah di DI Yogyakarta, pihaknya turut andil dalam program kepedulian terhadap lingkungan. Sekolah menjadi tempat pembelajaran dalam pengelolaan sampah dengan baik. Hal ini dimulai dari siswa, guru, hingga masyarakat sekitar.

"Program sedekah sampah SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta merupakan langkah nyata institusi pendidikan dalam merespons permasalahan nyata baik sosial dan lingkungan di masyarakat. Dengan kegiatan ini sekolah mengembangkan rasa kepedulian lingkungan kepada siswa, membantu meringankan beban ekonomi siswa yang kurang mampu, serta membantu menyelesaikan permasalahan sampah di masyarakat," papar Saeful.

Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta, Iwan Setiawan mengingatkan bahwa upaya untuk mencari solusi atas permasalahan sampah ini harus dimulai dari sekolah. "Harus dimulai dari sekolah, dan sekolah SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta akan menjadi contoh untuk sekolah lainnya. PWM DI Yogyakarta melihat serius dalam masalah sampah di sekitar kita. Semoga program ini jadi pengingat kita terhadap lingkungan. Dalam Al-Qur'an surat Ar Rum ayat 41 sudah dijelaskan, terlihat nampak kerusakan lingkungan diakibatkan oleh manusia," tegas Iwan.

Dalam mendukung program tersebut, Lazismu Wilayah DI Yogyakarta memberikan satu buah motor pickup untuk SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta. Selain itu, bantuan berupa tong sampah akan diberikan kepada sekolah-sekolah Muhammadiyah di wilayah DI Yogyakarta yang akan menjalankan program GSS berbasis sekolah ini.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Rizal Firdaus]