TANAM POHON AREN, IKHTIAR LAZISMU UNTUK SELAMATKAN LAHAN KRITIS

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 09:34, 22/01/2024
Cover TANAM POHON AREN, IKHTIAR LAZISMU UNTUK SELAMATKAN LAHAN KRITIS

KABUPATEN WONOSOBO -- Asosiasi Aren Nusantara atau dikenal dengan Aren bersama Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kaliwiro melakukan aksi penanaman pohon di Kabupaten Wonosobo. Aksi bertajuk "Seremoni Penanaman 2000 Pohon Aren Program Konservasi Lahan Kritis" yang mendapatkan dukungan penuh dari Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Lazismu Wilayah Jawa Tengah, dan Lazismu Kabupaten Wonosobo ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pada program konservasi lahan kritis di daerah tersebut. Program ini telah dimulai sejak bulan November 2023 hingga Maret 2024 nanti yang dirancang sebagai program Pilar Lingkungan Lazismu.

Pada acara penanaman pohon di lapangan Surya Muda Selomanik, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo yang berlangsung Ahad (21/01), Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, K.H. Tafsir mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan di tempat asal tumbuhnya aren. Namun seiring dengan banyaknya penebangan aren untuk diambil sagunya dan tidak dilakukan penanaman kembali maka terjadilah disharmoni atau ketidakselarasan. Hal ini memicu terjadinya bencana alam.

"Filosofinya mestinya tebang satu tanam satu. Tapi kita tebang habis tanpa menanam. Itulah terjadi disharmoni. Maka kemarau mudah kering, musim hujan mudah banjir, dan longsor. Itu adalah bagian dari disharmoni," terang Tafsir.

Para penerima manfaat melakukan tahapan penanaman pohon secara simultan pada program konservasi lahan kritis di daerah ini. Dua ribu batang bibit pohon aren yang telah dibagikan akan ditanam di lahan yang tersebar di dua kecamatan, yaitu Wadas Lintang dan Kaliwiro. Tujuannya adalah untuk pelestarian lingkungan akibat terjadinya krisis di kedua kecamatan ini, yaitu kelangkaan air saat musim kemarau dan potensi terjadinya tanah longsor kala musim hujan.

Lebih jauh, Tafsir mengucapkan terima kasih dan selamat kepada PCM Kaliwiro, PDM Wonosobo, Komunitas Aren, dan Lazismu yang telah menanam kembali pohon-pohon aren di kawasan tersebut. Ini merupakan ikhtiar untuk mengembalikan alam agar kembali harmonis. "Tidak hanya sekadar untuk menjaga lindungan tetapi juga punya nilai ekonomi, sehingga aren punya nilai ekologis dan ekonomis, juga sebenarnya punya makna teologis. Mudah-mudahan pohon aren yang kita tanam akan tumbuh subur dan bermanfaat untuk semuanya," harapnya.

Acara ini dirancang untuk menciptakan kesadaran masyarakat, mengampanyekan langkah-langkah konservasi serta memberikan motivasi agar aktif berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan. Melalui Seremoni Penanaman 2000 Pohon Aren Program Konservasi Lahan Kritis ini masyarakat diharapkan dapat merasakan tanggung jawab kolektif terhadap lingkungan sehingga tercipta keberlanjutan dan kelestarian lahan untuk generasi mendatang.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]