Tempat Ibadah Tidak Layak, Lazismu Bangunkan Masjid di Uganda
Ditulis oleh berita
Ditulis pada 09:12, 18/08/2021
JAKARTA - Lazismu PP Muhammadiyah akan membangun satu unit masjid di pedesaan di Kampala, Ibukota Uganda. Hal tersebut dimaksudkan untuk membantu komunitas muslim di Kampala agar memiliki tempat ibadah yang layak.
Sebelumnya, tersebar video komunitas muslim Uganda yang beribadah di tempat yang kurang layak. Masjid mereka hanya beralaskan tanah liat yang dilapisi dengan tikar bekas terpal lusuh dengan tiang kayu bekas. Melihat hal tersebut, Lazismu menghubungi mitra yang ada di Uganda untuk melakukan asesmen.
"PP Muhammadiyah dan Lazismu terdorong untuk membantu masyarakat muslim Uganda agar bisa beribadah dengan layak. Maka kami putuskan untuk melakukan galang dana untuk membangun masjid yang layak di sana," ujar Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah Sabeth Abilawa.
Pembangunan masjid yang akan dilakukan mulai pekan depan tersebut bekerja sama dengan komunitas Indonesia di Uganda dan volunteer lokal Lazismu di Uganda.
Sabeth menyebut bahwa masyarakat Uganda sejatinya bersaudara dengan masyarakat Indonesia dalam kemanusiaan. Sehingga pihaknya ingin membantu masyarakat Uganda agar bisa melaksanakan ibadah dengan nyaman. Pihaknya akan membantu pembangunan masjid di salah satu negara Afrika Timur tersebut sebesar 10.738 USD atau setara dengan 155 juta rupiah.
Reporter: Yusuf
Sebelumnya, tersebar video komunitas muslim Uganda yang beribadah di tempat yang kurang layak. Masjid mereka hanya beralaskan tanah liat yang dilapisi dengan tikar bekas terpal lusuh dengan tiang kayu bekas. Melihat hal tersebut, Lazismu menghubungi mitra yang ada di Uganda untuk melakukan asesmen.
"PP Muhammadiyah dan Lazismu terdorong untuk membantu masyarakat muslim Uganda agar bisa beribadah dengan layak. Maka kami putuskan untuk melakukan galang dana untuk membangun masjid yang layak di sana," ujar Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah Sabeth Abilawa.
Pembangunan masjid yang akan dilakukan mulai pekan depan tersebut bekerja sama dengan komunitas Indonesia di Uganda dan volunteer lokal Lazismu di Uganda.
Sabeth menyebut bahwa masyarakat Uganda sejatinya bersaudara dengan masyarakat Indonesia dalam kemanusiaan. Sehingga pihaknya ingin membantu masyarakat Uganda agar bisa melaksanakan ibadah dengan nyaman. Pihaknya akan membantu pembangunan masjid di salah satu negara Afrika Timur tersebut sebesar 10.738 USD atau setara dengan 155 juta rupiah.
Reporter: Yusuf