TINGKATKAN NILAI EKONOMI SEKOLAH DI PURBALINGGA, LAZISMU RINTIS BUDIDAYA IKAN DAN TANAMAN HIDROPONIK

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 07:36, 09/03/2024
Cover TINGKATKAN NILAI EKONOMI SEKOLAH DI PURBALINGGA, LAZISMU RINTIS BUDIDAYA IKAN DAN TANAMAN HIDROPONIK

KABUPATEN PURBALINGGA -- Budidaya ikan gurame dan tanaman hidroponik menyimpan potensi dan nilai ekonomi yang cukup tinggi. Lazismu Kabupaten Purbalingga dan SMP TQ Muhammadiyah 1 bersama-sama mengembangkan potensi tersebut dengan melibatkan amil Lazismu, kepala sekolah, guru, karyawan, serta siswa-siswi sekolah tersebut. Tujuannya adalah untuk merintis metode budidaya yang lebih intensif serta memberikan wadah bagi para siswa untuk mengembangkan keterampilan ekonomi dan kewirausahaan.

Kegiatan ini diawali pada Sabtu (24/02) dengan pemisahan serabut kelapa dari cangkang, penyusunan serabut dan arang dalam keranjang, serta penaburan benih di keranjang. Selanjutnya, bibit tanaman hidroponik ditempatkan di tempat apung atau yang dikenal dengan sebutan "Blumbang" di lingkungan SMP TQ Muhammadiyah 1 Purbalingga. Menariknya, teknik yang diterapkan dalam proyek ini menggunakan pupuk alami dari budidaya ikan yang ada di dalam kolam atau blumbang tersebut, sehingga bibit pun dapat tumbuh dengan optimal.

"Tahap awal proyek ini merupakan langkah penting dalam mendukung pertumbuhan bibit tanaman hidroponik secara sehat dan alami," ujar Slamet Widodo selaku Kepala SMP TQ Muhammadiyah 1 Purbalingga. Ia turut terlibat langsung dalam kegiatan ini.

Selang empat hari kemudian ikan gurame dan ikan mujaer ditempatkan ke dalam kolam di SMP TQ Muhammadiyah 1 Purbalingga. Langkah ini sebagai bagian dari proses pengembangan budidaya ikan yang telah ada dari metode konvensional atau tradisional menjadi budidaya yang lebih intensif. Dalam keterangannya, Manajer Lazismu Kabupaten Purbalingga, Maftuh Chamdani menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai upaya pengembangan potensi budidaya di sekolah, namun juga sebagai sarana edukasi bagi siswa tentang pentingnya pertanian modern, seperti budidaya hidroponik.

"Dengan melibatkan siswa dalam proyek ini, kami berharap mereka dapat memahami betapa pentingnya inovasi dalam pertanian modern, serta dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh dalam berbagai bidang kehidupan," terang Maftuh Chamdani.

Proyek budidaya ikan gurame dan tanaman hidroponik ini rencananya akan dilaksanakan selama 10 bulan atau 300 hari kalender. Dalam rentang waktu tersebut, para siswa dan keluarga besar SMP TQ Muhammadiyah 1 Purbalingga akan terlibat aktif dalam merawat dan memantau perkembangan ikan serta tanaman hidroponik yang dibudidayakan ini. Melalui kolaborasi antara Lazismu Kabupaten Purbalingga dan SMP TQ Muhammadiyah 1 Purbalingga, proyek ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam mendorong inovasi serta pengembangan potensi budidaya dan pertanian di lingkungan pendidikan.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]