USAID PUJI LANGKAH KERJA SAMA LAZISMU DAN BPJS KESEHATAN
JAKARTA -- Keberagaman memiliki peran penting, terlebih dalam sektor informal. Salah satu bentuknya adalah dalam sosial ekonomi untuk pembangunan negara. Hal ini dipaparkan oleh Direktur Kantor Kesehatan USAID Indonesia, Enilda Martin dalam agenda Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BPJS Kesehatan dengan Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Acara ini dihelat di Aula Masjid At Tanwir Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta pada Senin (13/05).
"Hari ini kita terhubung dengan komitmen untuk menunjukkan manfaat kerja sama dan inovasi. Dua hal itu bisa mendorong jaminan sosial bagi kelompok rentan khususnya perempuan dan keluarga di sektor informal," terang Enilda Martin.
Sebagai perwakilan USAID di Indonesia yang menangani bidang kesehatan, Enilda Martin menegaskan bahwa pihaknya memiliki tujuan untuk memastikan bahwa setiap orang dalam status sosial ekonomi apapun memiliki akses terhadap layanan kesehatan berkualitas. Layanan tersebut diberikan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Amerika Serikat melalui USAID mendukung upaya Indonesia untuk mencapai cakupan kesehatan semesta.
"Pendekatan kami memanfaatkan mekanisme untuk mendorong masyarakat sadar bahwa perlindungan sosial penting. Tujuan kami tidak hanya memasukkan peserta baru ke dalam JKN, tapi kami juga memfasilitasi cara supaya premi bisa dibayar berkelanjutan untuk memastikan akses layanan kesehatan ke depan," lanjut Enilda Martin.
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Lazismu dan BPJS Kesehatan, puji Enilda Martin, merupakan sebuah langkah awal. Kemitraan ini akan menunjukkan dampak positif pada masa depan. Langkah ini juga dapat dorong perubahan di tingkat akar rumput.
"Kita tetap teguh pada komitmen untuk meningkatkan cakupan jaminan sosial dan akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Mari terus lakukan inovasi, kolaborasi, dan adaptasi karena kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Bersama-sama kita bangun Indonesia yang lebih sehat," ajak Enilda Martin.
Implementasi dari kerja sama ini akan dimulai dengan membayarkan iuran JKN dari 20 keluarga guru honorer Muhammadiyah di Jakarta yang tertunggak dengan jumlah 67 jiwa. Total iuran JKN yang tertunggak dan dibantu dibayarkan oleh Lazismu sekitar Rp. 48.137.000,-. Angka ini akan terus bergerak dan bertambah baik dari sisi jumlah maupun locusnya. Melalui kerja sama ini, Pemerintah Daerah lain diharapkan dapat terdorong untuk meningkatkan kepesertaan aktifnya melalui Corporate Social Responsibility atau CSR serta lembaga filantropi.
[Komunikasi dan Digitalisasi Lazismu PP Muhammadiyah]