VIRAL MAHASISWI PENGANGKUT SEMEN, LAZISMU BERGERAK BANTU BEASISWA

Ditulis oleh Doddy
Ditulis pada 08:52, 05/01/2022
Cover VIRAL MAHASISWI PENGANGKUT SEMEN, LAZISMU BERGERAK BANTU BEASISWA
KABUPATEN PINRANG -- Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Demikian bunyi pasal 31 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam mendapatkan pendidikan yang layak, tak jarang seseorang harus menempuh jalan yang berat. Seperti yang harus dijalani oleh Nuraini, seorang mahasiswi berprestasi asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Bersama empat orang adiknya yaitu Aswandi, Nurdiana, Nurhalisa, dan Nuraulia, Nuraini harus menjalani masa remaja, bekerja keras membantu orang tua untuk mengais rezeki dengan menjadi buruh pengangkut semen. Saat anak-anak seusia mereka sibuk bermain gawai dan menikmati masa remaja, mereka harus mengangkut satu per satu semen dari truk untuk disusun di gudang demi upah sebanyak enam ratus rupiah untuk setiap semen yang diangkut.

Menurut Nuraini, pekerjaan ini ia lakukan untuk membantu orang tuanya, di samping untuk mencukupi biaya kuliahnya di Universitas Negeri Makassar. Kini ia telah menjalani semester empat perkuliahan. "Saya kerja begini untuk orang tua saya dan adik-adik saya juga, dan membantu orang tua saya karena orang tua saya kan sakit juga, terus untuk kuliah saya juga. Saya kuliah di Universitas Negeri Makassar," ujarnya.

Masdar, ayah Nuraini, telah menjalani pekerjaan ini sejak puluhan tahun silam, sementara Nuraini rela melakukannya sejak mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Menengah Pertama. Meski anak-anaknya kini membantunya dalam bekerja sebagai buruh pengangkut semen, namun Masdar tetap mengutamakan pendidikan. Ia tak ingin anak-anaknya ada yang sampai putus sekolah. "Jangan putus sekolah. Biarpun bagaimana kesusahannya orang tua, harus sekolah. Pendidikan terutama, jangan mengikuti seperti bapak," tegas Masdar.

Kegigihan Nuraini mendorong Lazismu Kabupaten Pinrang untuk terjun membantu mewujudkan cita-citanya dalam menempuh pendidikan. Pada Selasa (04/01), tim Lazismu Kabupaten Pinrang bergerak mendatangi kediaman Nuraini di Desa Mattiro Ade, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang. Dengan didampingi oleh Kepala Desa Mattiro Ade dan Babinkamtibmas, Munir Amir selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Pinrang menyerahkan bantuan beasiswa dan paket sembako kepada Nuraini.

Munir menjelaskan, bantuan yang diberikan dalam bentuk santunan tunai dan sembako ini untuk membantu kuliah Nuraini. "Santunan ini kami berikan dalam bentuk tunai. Ini dalam rangka dipakai adik kita ini untuk biaya kuliahnya di salah satu perguruan tinggi di Makassar. Kemudian ada juga dalam bentuk sembako," jelasnya.

Nuraini, terang Munir, juga tercatat aktif sebagai pelatih Tapak Suci di lingkungan Muhammadiyah Kabupaten Pinrang. "Informasi awalnya ini dari teman-teman media, kemudian setelah informasi itu kami cek ke pengurus Tapak Suci Putra Muhammadiyah Pinrang memang adik kita ini aktif di Tapak Suci sebagai pelatih," terangnya.

Munir terkesan dengan pesan Masdar, ayah Nuraini yang menyebut bahwa cukuplah ia yang menjadi buruh bangunan, sementara anak-anak harus terus kuliah agar kehidupannya menjadi lebih baik. Ia pun berharap, bantuan yang diberikan ini dapat menjadi penyemangat Nuraini dalam melanjutkan pendidikan. "Kalau pekerjaannya saat ini adalah pengangkut semen, mudah-mudahan setelah kuliah ini dia bisa bekerja yang lebih baik lagi, sesuai kodratnya sebagai perempuan," harap Munir.

Ke depannya, Lazismu Kabupaten Pinrang akan memberikan beasiswa kepada adik-adik Nuraini yang juga aktif dalam kegiatan Tapak Suci Putra Muhammadiyah. "Empat bersaudara ini membantu orang tuanya menjadi buruh angkut semen dan keempat-empatnya aktif di Tapak Suci Putra Muhammadiyah. Jadi untuk ke depan kami berencana akan memberikan beasiswa untuk adik-adiknya ini dalam rangka melanjutkan pendidikan," imbuh Munir.

Senada dengan Munir, Ahmad Hunain mewakili Badan Pengurus Lazismu Wilayah Sulawesi Selatan dalam keterangan terpisah menyebutkan, pihaknya berencana akan memberikan bantuan berupa Pemberdayaan UMKM kepada orang tuanya agar tidak terus menerus menjadi buruh angkut semen. "Jadi rencana ke depan itu kami mau beri bantuan UMKM, pemberdayaan UMKM," ujarnya.

Lazismu Kabupaten Pinrang juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah membantu Nuraini dan mengajak untuk menunaikan zakat bersama Lazismu Kabupaten Pinrang melalui Bank Syariah Indonesia (BSI) 103 899 8079 atas nama Lazismu Pinrang. Semoga dengan zakat yang ditunaikan, akan lebih banyak lagi para mustahik yang dapat menerima manfaat dari berbagai program Lazismu Kabupaten Pinrang.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Munir Amir]