MESIR -- "Terima kasih kepada Muhammadiyah dan Lazismu. Terima kasih banyak atas bantuannya, kami sangat mengapresiasi," ucap Yamen Qudaih. Lelaki berusia 40 tahun ini tampak terharu dengan bantuan yang ia terima dari amil Kantor Layanan (KL) Lazismu Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Mesir. Kala itu, bantuan berupa paket berbuka puasa dan sahur dibagikan di Rumah Sakit Palestina di Mesir, tempat Yamen mengungsi untuk sementara waktu.

Sejak tahun 2000, Yamen aktif dalam pengembangan kawasan pedesaan di Jalur Gaza. Namun sayang, ia harus mengungsi ke Kairo saat Palestina mengalami konflik kemanusiaan. "Saya berasal dari Gaza. Saya berada di Mesir sejak 6 bulan yang lalu," ungkapnya.

Yamen tidak sendiri. Di Rumah Sakit Palestina yang berada di Mesir, puluhan warga Palestina turut mengungsi. Beberapa di antaranya sedang menjalani perawatan. Di sana, mereka sangat membutuhkan uluran tangan lantaran tidak memiliki apa-apa selain barang-barang yang sempat dibawa mengungsi.

Seperti halnya Yamen, warga Palestina lainnya pun merasa sangat terbantu. Rafif, salah satu anak-anak Palestina yang ikut mengungsi juga merasakan hal yang sama. Ibunya turut mengapresiasi bantuan yang diberikan untuk anaknya. Menurutnya, paket bantuan sosial tersebut sangat cocok dan berkualitas sehingga menambah kebahagiaan tersendiri bagi sang anak.

Kepala KL Lazismu PCIM Mesir, Khairul Hakim menyebutkan, warga Palestina di sana sangat berterima kasih kepada Muhammadiyah dan Lazismu. Mereka sangat bersyukur dengan bantuan yang diberikan, baik berupa paket berbuka, sahur, maupun paket bansos. "Makanan yang diberikan juga cocok dengan lidah dan selera mereka. Mereka juga mendoakan semoga senantiasa diberi kelancaran rezeki dan ditimbang sebagai amal kebaikan," terang Khairul.

Penyaluran bantuan ini sudah berjalan sebanyak 6 kali. Pertama adalah pada Rabu (13/03). Bantuan ini rencananya disalurkan sebanyak 15 kali selama Ramadhan atau selang setiap 2 hari. Bahkan, KL Lazismu PCIM Mesir juga telah menambahkan paket bantuan sosial berupa jaket, kaos, kaus kaki dan celana training.

"Paket bansos kemarin memang kita rencanakan di tengah-tengah Ramadhan. Untuk paket Idul Fitri nanti pada akhir Ramadhan sekaligus kita akan mengadakan buka bersama. Nanti paket Idul Fitri berupa gamis atau abaya dan juga sajadah," imbuh Khairul.

Saat ini, praktis hanya Muhammadiyah yang bergerak menyalurkan bantuan berupa paket buka puasa dan sahur di Rumah Sakit Palestina di Mesir. Semoga bantuan ini dapat terus memperkuat hati mereka yang terusir dari tanah Palestina dan menjadi pahala yang terus mengalir bagi siapapun yang terlibat di dalamnya. Apalagi memudahkan saudara-saudara kita dalam menjalani ibadah pada bulan suci ini.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Khairul Hakim]