Banjir Datang Tanpa Firasat

Ditulis oleh
Lazismu Pusat
Ditulis pada
8 November 2021
Kategori :
Suliamat (53) tampak sedih. Ia baru saja kehilangan anak, cucu, serta rumah, motor, dan hewan ternaknya. Petani di Kota Batu tersebut tengah bersantai bersama anak dan cucunya di rumah. Rumahnya beralamat di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Dilansir dari Malang Times, sore itu ia tengah duduk di ruang tengah bersama anaknya, Mahendra Feri (27), menantunya Marinda Faradhila, serta cucunya Alverta Shenazia Arvisa Vindra (3), Kamis (4/11/2021). Rumahnya terletak di samping sungai yang sudah mati.

Saat itu desanya tengah diguyur hujan deras. Tiba-tiba, pada pukul 15.30 WIB, listrik di desanya mati. Ia kemudian ingin melihat-lihat kondisi di luar rumah, karena di dalam rumah relatif gelap. Namun, sesampainya di depan rumah, tiba-tiba air bah datang dan merangsek masuk ke rumah. Air tersebut datang tidak sendirian, ia bersama kayu, bambu, ranting, pohon, dan lumpur.

Sebelumnya, karena sungai di dekat rumahnya adalah sungai mati, maka ia tidak sedikitpun berpikir akan terjadi banjir. Sayang, asumsinya meleset. Rumahnya runtuh dihantam banjir. Ia tertimpa material rumahnya. Beruntung, ia segera bisa menyelamatkan diri. Sebenarnya tidak terlalu beruntung juga, karena anak, cucu, dan menantunya di dalam rumah tertimpa reruntuhan dan hanyut bersama banjir.

Setelah banjir mulai reda, jenazah anak dan cucunya ditemukan 200 meter dari rumahnya. Feri ditemukan dalam kondisi terjepit di sebuah pohon tertumpuk material. "Saya tidak punya firasat sama sekali," ujar Sulaimat dengan mata berkaca-kaca.

Ia tidak bisa menyembunyikan kesedihan dari raut wajahnya. Matanya memerah, air mukanya begitu lesu. Ia terkena benturan material di kepala dan tangan. Kini tangannya dibebat dengan kain. Saat kejadian, istrinya tengah berada di Malang, sehingga tidak turut menjadi korban banjir bandang di Kota Batu.

Banjir di Batu tersebar di lima titik, yakni di Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Dusun Beru, Desa Bulukerto, Desa Sumberbrantas, Jalan Raya Selecta, Desa Tulungrejo, Jalan Raya Dieng, Desa Sidomulyo. Padahal, menurut Sulaimat, setidaknya sejak tahun 1994, tidak pernah terjadi banjir bandang sebesar banjir kali ini. Lantas, apa yang menyebabkan banjir itu terjadi?

Menurut Dosen Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Lily Montarcih Limantara, banjir yang terjadi di Batu adalah dampak yang jelas dari perubahan iklim global (global climate change). Dampak dari perubahan iklim global tersebut disinyalir akan berkepanjangan.

Sementara itu, dilansir dari Kompas, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas M Rizal mengatakan bahwa intensitas hujan yang tinggi diperparah dengan daerah resapan di hulu sungai yang mulai rusak. Kondisi tersebut membuat arus banjir membawa material lumpur, batu, dan kayu. Erosi akibat kerusakan daerah resapan menimbulkan bendungan alami di aliran sungai di salah satu desa tersumbat saat terjadi banjir, sehingga DAM menjadi jebol dan terjadi banjir bandang.

Sore tadi (7/11), Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Batu Faqih Ruhyanudin mengirimkan gambar melalui aplikasi WhatsApp kepada saya. Gambar yang ia kirim menunjukkan sungai yang tak lagi nampak seperti sungai karena mengalami pendangkalan. Karena tidak terlihat lagi seperti sungai pada umumnya, saya sampai harus memastikan apakah itu benar-benar sungai atau bukan.

"Iya itu sungai tapi udah penuh sama material pasca banjir, udah tertutup sama lumpur, batu, pohon, dan lain-lain," balasnya.

Di sekitar sungai ada beberapa relawan yang menggunakan seragam Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Mereka bersama-sama dengan masyarakat tengah melakukan pembersihan sungai dari lumpur dan material lain agar dapat kembali dilalui oleh air. Relawan lengkap dengan seragam, topi, dan sepatu boot itu membawa berbagai peralatan seperti cangkul, linggis, ember, dan lain-lain.

Untuk membantu korban banjir seperti Suliamat dan ratusan penduduk Batu yang terdampak banjir bandang beberapa hari silam, pihaknya juga menyalurkan bantuan air bersih. Salah satu foto yang dikirimkan oleh Faqih juga menunjukkan bagaimana masyarakat begitu antusias untuk menantri air bersih.

Lazismu Kota Batu beserta segenap relawan menyalurkan dua tangki air bersih, menggunakan mobil tangki dari Universitas Muhammadiyah Malang dan satu mobil tangki berlogo AMCF. Rupanya, seluruh aset AMCF di Malang telah dihibahkan untuk Muhammadiyah, sehingga mobil tangki hijau berlogo AMCF tersebut resmi dimiliki oleh Muhammadiyah dan dikelola oleh Lazismu bersama MDMC.

Lazismu juga mendirikan pos koordinasi di gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Batu dan juga di Apple Sun Kota Batu, pendataan kebutuhan logistik, pendataan fasilitas umum terdampak, koordinasi dengan BPBD Kotoa Batu dan Kota Malang, menerjunkan tim asesmen, melakukan pengolahan data, membentuk dapur umum, termasuk distribusi air bersih dan pembersihan lumpur.

Sementara itu, Persyarikatan Muhammadiyah sendiri juga terdampak, karena 8 Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Kota Batu terdampak banjir dan kekurangan air bersih. Kendati demikian, relawan Muhammadiyah tetap gesit membantu masyarakat. Relawan yang tergabung dalam Persyarikatan Muhammadiyah terdiri dari KOKAM Kota Batu, HW Kota Batu, Maharesigana UMM, IPM Kota Batu, MDMC Kota Batu, MDMC Kab Malang, IMM, KOKAM Kab Malang, AMCF, LEPPAMI, Muhammadiyah Blitar, Nganjuk Probolinggo, PDA Kota Batu, dan Lazismu.

(Yusuf)

Tag :
Bagikan Tulisan Ini :
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross