ANGKAT PEREKONOMIAN WARGA TERPENCIL, BAZNAS DAN LAZISMU BERIKAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN

Ditulis oleh
Lazismu Pusat
Ditulis pada
30 Oktober 2022
Kategori :
KABUPATEN BANGGAI -- Di Dusun Tombiobong, jagung menjadi salah satu komunitas pertanian yang cukup diandalkan. Dusun ini dihuni oleh Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Loinang. Sebelumnya, suku ini terbiasa tinggal berpindah-pindah di hutan. Kini, Suku Loinang mulai menetap di Dusun Tombiobong dengan menghuni rumah-rumah sederhana yang disediakan oleh pemerintah. Mereka bercocok tanam dengan menanam jagung.

Program Kolaborasi Kebajikan Zakat kerja sama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lazismu hadir di dusun ini dengan beragam kegiatan. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah memberikan Pelatihan Kewirausahaan. Pelatihan yang bertajuk "Penanaman Jagung yang Baik dan Benar serta Prospek Jagung di tengah Tingginya Inflasi Kabupaten Banggai" ini bertempat di Balai Desa Maleo Jaya pada Ahad (23/10) dan diikuti oleh warga setempat.

Mochammad Sholeh Farabi selaku Pelaksana Program Kolaborasi Kebajikan Zakat Lazismu-BAZNAS Wilayah Banggai menjelaskan, berbagai program yang dijalankan di Dusun Tombiobong ini menyasar beragam sektor, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dan dakwah. "Program kolaborasi kebajikan zakat kerja sama BAZNAS dan Lazismu untuk Desa Maleo Jaya, kita memberikan bantuan di beberapa sektor. Di bidang ekonomi ada pendirian koperasi syariah, kemudian ada pelatihan kewirausahaan untuk masyarakat," jelasnya.

Dengan adanya pelatihan ini, para warga diharapkan dapat menghasilkan panen sesuai dengan yang diharapkan, sehingga mampu mengangkat perekonomian mereka. Selain itu, dengan mendorong warga bercocok tanam, Suku Loinang tidak lagi kembali hidup berpindah di hutan. Hal ini erat kaitannya dengan pendidikan, karena jika mereka hidup berpindah-pindah tempat di hutan, anak-anak Suku Loinang akan kesulitan dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah.

Sri Moxsa Djamalang yang mewakili Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Banggai yang juga menggerakkan aksi di bidang pendidikan menyambut baik program kolaborasi BAZNAS-Lazismu ini. Menurutnya, kekuatan ekonomi akan dapat dicapai melalui perekonomian umat berbasis jamaah. "Capaian program tersebut nantinya akan terbangun kekuatan dan kedaulatan ekonomi umat berbasis jamaah yang mampu menciptakan dukungan akses dan kualitas pada layanan umum," ungkapnya.

Permasalahan ekonomi yang berujung pada kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah, minimnya akses kesehatan, dan berbagai kendala lain menjadi dasar dilaksanakannya Program Kolaborasi Kebajikan Zakat BAZNAS-Lazismu. Program ini menjangkau titik-titik yang sulit diakses di kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal atau 3T. Salah satu titik tersebut adalah di Dusun Tombiobong, Desa Maleo Jaya, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

Tag :
Bagikan Tulisan Ini :
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross