

KABUPATEN LUMAJANG -- Berbagai kegiatan terus digalakkan oleh Lazismu Kabupaten Lumajang dalam rangka memeriahkan bulan Ramadhan 1444 H. Salah satunya adalah melalui program Kado Ramadhan. Kali ini, program tersebut menyasar yatim dan dhuafa yang berada di lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Candipuro. Acara ini berlangsung pada Selasa (04/04) di Masjid Sarah Abdul Azis, Candipuro.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Takmir Masjid Sarah Abdul Azis sekaligus Ketua PCM Candipuro, Abdul Samar menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara Lazismu Kabupaten Lumajang dan pengelola masjid. Ia pun bersyukur dengan terselenggaranya penyaluran bantuan ini. "Kegiatan ini kita lakukan atas kerja bareng antara Lazismu dan teman-teman takmir. Dengan keterbatasan dan sinergi berbagai pihak, acara ini terselenggara dengan lancar," ujarnya.
Komunikasi pun terus dijalin dengan warga, lingkungan masjid, penggerak Muhammadiyah di tingkat ranting, saudara, dan para kerabat. Tujuannya adalah untuk mendukung kegiatan buka bersama dan santunan yatim dhuafa tersebut. "Ternyata antusias warga sampai H-1 semua kebutuhan sudah terpenuhi baik untuk buka bersama, untuk kelengkapan, dan akomodasinya serta santunan anak yatim terpenuhi dengan baik," terang Abdul Samar.
Menurutnya, hal ini berkat kerja sama dan sinergi dengan Lazismu. "Karena Lazismu sebagai lembaga Amil Zakat resmi yang berbadan hukum milik Muhammadiyah, mau tidak mau kita sebagai warga persyarikatan harus tunduk dengan aturan," tegasnya.
Abdul Samar melanjutkan, dalam kegiatan ini santunan anak yatim dan dhuafa tidak hanya diberikan kepada warga Muhammadiyah saja. Warga lain di luar lingkungan persyarikatan pun mendapatkan bantuan serupa. Hal ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah moderat dan berkemajuan.
Para penerima manfaat program ini sebanyak dua puluh lima anak yang semuanya berasal dari keluarga tidak mampu. Orang tua dari anak yatim yang tergolong mampu juga turut mendukung kegiatan ini. "Anak yatim sudah tanggung jawab kita bersama untuk kita bina dan kita santuni agar mereka hidupnya lebih berdaya dan bangkit lagi. Tidak hanya anak yatimnya saja tetapi bunda-bunda yatimnya juga perlu kita perhatikan," tutupnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Kuswantoro]

