

KOTA YOGYAKARTA -- Pada acara penutupan Audit Keuangan Tahun Buku 2022, Lazismu Wilayah DI Yogyakarta menargetkan penghimpunan dana sebesar 50 miliar rupiah pada tahun buku 2023. Jumlah tersebut naik dibandingkan jumlah yang dihimpun pada tahun buku 2022 sebesar 40 miliar rupiah. Tahun 2021, Lazismu se-DI Yogyakarta berhasil mencatatkan penghimpunan sebesar 30 miliar rupiah.
Penutupan Audit Keuangan Tahun Buku 2022 berlangsung pada Kamis (27/07) di Ruang Sidang Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) setelah sebelumnya dibuka pada Senin (17/07) di Gedung Muhammadiyah DI Yogyakarta. Penutupan audit dihadiri Rektor UMY, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta, perwakilan Kantor Akuntan Publik (KAP) Abdul Hamid dan Rekan, Badan Pengurus Lazismu DI Yogyakarta, serta perwakilan Kantor Wilayah, Daerah, dan Layanan Lazismu se-DI Yogyakarta.
Misbahul Anwar selaku Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah DI Yogyakarta Bidang Audit Kepatuhan dan Keuangan berharap agar seluruh kantor Lazismu di wilayahnya selalu tertib dalam pencatatan keuangan. Hal ini penting agar dapat memudahkan dalam membuat laporan tahun buku 2023. "Kita tentu berharap bahwa proses audit ini akan memberikan hasil terbaik, yaitu WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Audit sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat sebagai pengelola dana umat dan zakat, infak, sedekah (ZIS) yang bisa menunjukkan transparansi dan akuntabilitas, sekaligus kinerja kami selama tahun 2022," tegas Misbahul Anwar.
Wakil Ketua PWM DI Yogyakarta, Cahyono menegaskan bahwa proses audit keuangan ini menjadi upaya Lazismu sebagai lembaga yang dipercaya masyarakat dalam mengelola dana umat dan ZIS. Capaian Lazismu Wilayah DI Yogyakarta dalam audit keuangan yang meningkat dari 30 miliar rupiah pada tahun 2021 menjadi 40 miliar rupiah tahun 2022 menjadi prestasi membanggakan bagi para amil dan relawan. "Kalau diberikan amanah, maka akan dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab. Audit ini salah satu upaya Lazismu menjadi lembaga terpercaya," ujarnya.
Cahyono juga mengucapkan terima kasih kepada tim dari KAP Abdul Hamid dan Rekan yang telah memberikan dukungan pendampingan kepada Lazismu se-DI Yogyakarta. Hasil dari audit ini menjadi pembelajaran dan edukasi yang berharga dalam tata kelola dana ZIS di wilayahnya. "Pendampingan yang dilakukan ini akan menimbulkan efek kepercayaan diri yang meningkat. Apalagi saat diumumkan sebagai WTP, akan menjadi satu kebanggaan tersendiri bagi amil di Lazismu," tegasnya.
Sebelum pelaksanaan audit, Lazismu Wilayah DI Yogyakarta telah melaksanakan penginputan data dan dokumen pada bulan Februari sampai Juni 2023. Dalam audit ini, Lazismu Wilayah DI Yogyakarta menggandeng KAP Abdul Hamid dan Rekan untuk kedua kalinya. Proses audit berlangsung selama 2 tahap, yaitu daring pada 17 Juli 2023 dan luring 24-25 Juli 2023. Setelah melalui proses verifikasi laporan keuangan dari 88 Kantor Layanan, Daerah, dan Wilayah se-DI Yogyakarta, dana yang terhimpun mencapai Rp. 40.058.122.657,-.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

