

KABUPATEN SIDOARJO -- Proses penyaluran bantuan melalui program Bakti Guru tahap kedua telah tuntas. Bantuan ini disalurkan dalam kurun waktu bulan Agustus hingga September 2023 yang menyasar 653 guru sekolah Muhammadiyah di Jawa Timur. 23 kantor Lazismu Daerah se-Jawa Timur menyalurkan bantuan berupa paket RendangMu Qurban Kemasan serta bahan pokok makanan beras yang berasal dari pengelolaan dana zakat.
Daerah penerima manfaat terdiri dari Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Mojokerto, Kabupaten/Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten/Kota Kediri, Kota Blitar, Jombang Madiun, Ponorogo, Pacitan, Ngawi, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten/Kota Pasuruan, Jember, Lumajang, Banyuwangi, dan Bondowoso. Bantuan yang diberikan kepada masing-masing penerima manfaat per tahap berupa beras 20 kg dan RendangMu 2 kaleng. Nilai nominal per paket sebesar 320 ribu rupiah.
Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Aditio Yudono saat memberikan pengarahan di Gedung Kemanusiaan Lazismu pada Selasa (12/09) menyebutkan, program Bakti Guru ini dapat dilaksanakan berkat sinergi yang erat antara Lazismu dengan dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Sasarannya adalah para guru Muhammadiyah di wilayah Jawa Timur yang berpenghasilan minim.
"Tujuan program ini adalah untuk memberikan tambahan penghasilan berupa bahan makanan pokok dan nutrisi bagi guru-guru Muhammadiyah di Jawa Timur yang berpenghasilan sangat minim. Selain itu insyaAllah pada bulan November 2023 nanti akan dilaksanakan Diksuspala Guru Muhammadiyah yang ada di kawasan pelosok Pacitan dan sekitarnya. Adapun pendanaannya akan didukung oleh Lazismu Jawa Timur," tutur Aditio.
Program ini, sambung Aditio, akan berlanjut ke tahap tiga. Dengan menjalin sinergi bersama majelis terkait, program ini juga akan meningkatkan kualitas guru. "Kini kami bersiap untuk melaksanakan Bakti Guru tahap ketiga, bulan Oktober dan November 2023. Harapannya nanti, bersama Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur akan dilaksanakan pula program penguatan kapasitas bagi guru yang menerima Bakti Gurum sehingga tidak hanya diberikan bantuan material saja, melainkan juga akan mendapatkan upgrading bagi pengembangan ilmu dan kapasitas sebagai insan pendidik," imbuhnya.
Terakhir Aditio berharap agar melalui program ini, kesejahteraan para guru dapat ditingkatkan sehingga dapat memicu semangat dalam mengajar. "Semoga dengan program Bakti Guru ini terjadi peningkatan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan dengan mempertimbangkan tingkat kebutuhan hidup, loyalitas, lama pengabdian dan profesionalisme kerja. Senyum para Guru akan semakin mengembang dan lebih bersemangat dalam mengajar, melakukan transfer ilmu ke peserta didik," tutupnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

