KOTA PEKANBARU -- Pilar pendidikan adalah salah satu fokus perhatian Lazismu Kota Pekanbaru dalam menjalan program-program rutinnya. Hal ini dibuktikan melalui penyaluran bantuan kepada anak-anak usia sekolah yang terdampak banjir di Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Penyaluran bantuan ini merupakan bentuk kerja sama Lazismu Kota Pekanbaru bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lazismu Wilayah Sumatra Barat.
Manajer Lazismu Kota Pekanbaru, Agung Pramuryantyo mengatakan bahwa penyaluran bantuan pada Selasa (19/09) tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada sesama manusia, terutama yang terdampak bencana. "Sebagai bentuk kepedulian kita kepada saudara provinsi tetangga. Kali ini kita memberikan bantuan dalam bentuk School Kit kepada anak-anak sekolah yang terdampak," terangnya.
Bantuan yang diberikan berupa School Kit atau perlengkapan sekolah guna menunjang kegiatan belajar anak-anak yang terdampak banjir. Satu paket School Kit terdiri dari 1 tas sekolah dan 1/2 kodi buku, 1 kotak pulpen, 4 buah pensil 2B dan biasa, 1 kodi sampul buku plastik bening, 1 kodi sampul kertas kacang, 1 buah rautan pensil, dan 1 buah penggaris.
Agung pun berharap bantuan tersebut dapat membuat anak-anak yang tertimpa musibah kembali bergembira. "Semoga bantuan ini bisa memudahkan dan menggembirakan mereka agar makin semangat dalam belajar untuk masa depannya. Terimakasih juga kepada Lazismu Sumatra Barat yang memfasilitasi dalam teknis penyaluran bantuan ini," harapnya.
Banjir dan longsor yang terjadi pada bulan Juli lalu di Sumatra Barat menimbulkan kerusakan dan mengganggu kegiatan pendidikan. Salah satunya di Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Banyak anak-anak yang kesulitan untuk meneruskan pendidikannya karena rumah mereka rusak parah dan menyebabkan hilangnya barang-barang seperti buku, tas, seragam, dan lain-lain.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]