

KABUPATEN SIDOARJO -- Ratusan siswa dan siswi SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo (Muhida) meneriakkan yel-yel untuk Palestina. Dengan suara menggema di halaman sekolah, anak-anak ini pun mewarnai peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2023. Kegiatan yang dirangkai dengan upacara tersebut juga berhasil menghimpun donasi sebesar Rp. 41.411.000,- untuk membantu rakyat Palestina.
Teriakan "Free Palestine, free Palestine" diiringi lambaian bendera Palestina dan bendera Merah Putih dengan diselingi takbir "Allahu Akbar". Bahkan beberapa anak ada yang menempelkan bendera Palestina di pipi. Aksi ini semakin semarak saat anak-anak ini menyanyikan lagu berjudul Atuna Tufuli. Lagu dengan judul asli Atona El Toufoule ini memiliki arti "Beri Kami Masa Kecil", mengisahkan tentang anak yang merasa bahwa masa kecilnya direnggut. Lagu ini pun menjadi persembahan untuk anak-anak Palestina.
A'touna Et-Tufoole
A'touna Et-Tufoole
A'touna Et-Tufoole
A'touna, 'Atouna, 'Atouna Es-Salam
I am a child
With something to say
Please listen to me
I am a child
Who wants to play
Why don't you let me
My doors are waiting
My friends are praying
Small hearts are begging
Give us a chance
Give us a chance
Give us a chance
Give us a chance
Give us a chance
Please, please, give us a chance
A'touna Et-Tufoole
A'touna Et-Tufoole
A'touna Et-Tufoole
A'touna, 'Atouna, 'Atouna Es-Salam
Jeena N'ayedkon Bel-Eid Mnes'alkon
Lesh Ma Fee 'Enna La 'Ayyad Wula Zeineh
Kepala SD Muhida, M. Saifullah Rochim menjelaskan bahwa peringatan Hari Pahlawan dan Aksi Bela Palestina ini bertujuan untuk membangkitkan jiwa patriotisme anak-anak. Para murid pun akan merasakan empati dengan adanya aksi ini.
"Dulu rakyat Indonesia juga merasakan situasi hampir sama yang dirasakan oleh rakyat Palestina. Memperjuangkan kebebasan tanah airnya dari penjajah. Perjuangan para pahlawan untuk mengusir penjajah seperti kondisi perjuangan warga Palestina yang ingin merdeka pada saat ini. Kondisi yang mengakibatkan anak-anak menderita, tidak bisa menjalani kehidupan seperti di sini, bisa sekolah dan bermain," jelas Saifullah.
Dengan mengajak anak-anak untuk menyisihkan sebagian uang sakunya, lanjut Saifullah, akan mendidik sejak dini untuk berbagi. Selain itu, penghimpunan donasi ini sebagai wujud kepedulian dari keluarga besar Muhida untuk anak-anak di Palestina. "Semoga konflik di Gaza segera berakhir," harapnya.
Mewakili Lazismu Kabupaten Sidoarjo, Yekti Pitoyo memberikan apresiasi atas aksi yang dilakukan oleh keluarga besar Muhida ini. Ia menegaskan, dalam sebuah konflik atau peperangan, perempuan dan anak-anaklah yang akan sangat merasakan penderitaan. Harapannya, kemerdekaan Palestina akan segera terwujud.
"Selamat untuk SD Muhammadiyah 1 yang telah menggelar aksi ini. Saya sangat terharu dengan jiwa kepedulian mereka. Apalagi ketika menyanyikan lagu Atuma Tufuli dengan penuh penjiwaan. Semoga gerakan filantropi di Muhida ini menginspirasi anak-anak Indonesia," pungkas Yekti.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Yekti Pitoyo]

