JAKARTA -- Gelaran Pra Rakernas Lazismu 2024 resmi dibuka oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais. Acara Pra Rakernas (Rapat Kerja Nasional) ini mencakup pembahasan laporan Lazismu tingkat wilayah se-Indonesia dan sosialisasi output Rakernas. Kegiatan ini berlangsung secara daring pada Jumat-Sabtu, 10-11 November 2023.
Dalam sambutannya, Ahmad Imam Mujadid Rais menyebutkan, tema yang diangkat oleh Rakernas tahun ini adalah "Penguatan Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDG's". Tema ini merupakan kelanjutan dari tema tahun sebelumnya dengan pengembangan lebih lanjut.
"Bila kita melihat Rencana Strategis Lazismu hingga 2025, salah satu tema besarnya adalah Penguatan Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDGs. Kita mencoba melakukan ekspansi atau perluasan dari delapan asnaf atau melakukan tafsir lebih luas terkait program-program pemberdayaan yang kita lakukan," ungkap Rais.
Rais pun kemudian mencontohkan peran pendiri Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan. Menurutnya, pergerakan yang dilakukan oleh Kyai Dahlan berasal dari gerakan berbasis komunitas atau pengajian-pengajian. "Saya kembali mengingatkan bahwa DNA Lazismu atau Persyarikatan Muhammadiyah itu adalah inovasi atau melakukan suatu terobosan," tegasnya.
Keberadaan Lazismu saat ini, sambung Rais, tidak lepas dari faktor sejarah masa lalu saat Kyai Dahlan telah melakukan terobosan dalam penghimpunan zakat. Upaya merapikan kerja persyarikatan pun dilakukan dalam pengelolaan zakat. "Kita tahu pada tahun-tahun itu penghimpunan zakat dilakukan lebih konvensional melalui kyai-kyai yang ada di masjid. Tapi waktu itu Muhammadiyah melakukan suatu perubahan dan terobosan dengan membentuk semacam organisasi atau kepanitiaan," jelasnya.
Rakernas merupakan agenda besar tahunan Lazismu. Dengan diikuti oleh Lazismu tingkat wilayah yang ada di seluruh Indonesia, kegiatan ini menjadi pijakan awal penyusunan program dan target bersama se-Nasional dalam pelaksanaan kerja-kerja filantropi.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]