KABUPATEN JEMBER -- Bakti Guru Muhammadiyah merupakan salah satu program pendidikan yang dilaksanakan oleh Lazismu Wilayah Jawa Timur. Program ini menyasar para guru sekolah Muhammadiyah yang berpenghasilan minim. Penyalurannya dilakukan secara bertahap, setiap tahap dua bulan sekali.
Pada penyaluran yang bertempat di Aula SMA Muhammadiyah 3, Jalan Mastrip Kabupaten Jember, Sabtu (18/11) bantuan ini diserahkan kepada 83 penerima manfaat untuk kawasan Kabupaten Jember, Bondowoso, Banyuwangi, dan Lumajang. Sebelumnya, penyaluran pada tahap pertama dan kedua dilakukan melalui kantor Lazismu Daerah. Pada acara ini, 50 guru berhadir bersama pendamping mewakili daerah masing-masing.
Program Bakti Guru Muhammadiyah ini merupakan bentuk kerja sama Lazismu Wilayah Jawa Timur dengan Majelis Telkomsel Taqwa (MTT). Zakat dari karyawan Telkomsel yang dihimpun oleh MTT disalurkan melalui Lazismu untuk membantu kesejahteraan para guru di Jawa Timur. MTT adalah organisasi yang berasaskan Islam dan mewujudkan insan Telkomsel yang bertakwa, amanah, profesional, berakhlak mulia, serta mampu menyebarkan karakter tersebut baik di lingkungan Telkomsel maupun di lingkungan lainnya yang lebih luas.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Jember, Abdul Khamil menyambut baik program ini untuk membantu meningkatkan kesejahteraan guru-guru Muhammadiyah di Jawa Timur. Menurutnya, upaya membangun sinergi dan kerja sama saat ini sangat penting dalam hal filantopi antara Lazismu dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang pendidikan, khususnya perguruan atau sekolah. "Seluruh AUM harus berhubungan dengan Lazismu. Karena dengan sinergi yang terjalin ini akan dapat mendukung program-program persyarikatan, termasuk dalam dunia pendidikan," ujarnya.
Sementara itu, Aditio Yudono selaku Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur yang membidangi pendistribusian dan pendayagunaan menjelaskan bahwa program ini akan terus dievaluasi dan dikembangkan, baik teknis pelaksanaan hingga efektivitasnya. Ke depan, program ini akan terus ditingkatkan kualitasnya sehingga mampu membantu peningkatan kesejahteraan para guru Muhammadiyah, terutama yang berada di kawasan pelosok dan terpencil.
"Untuk tahun 2023 baru sebatas ini Lazismu bisa memberikan bantuan kepada guru-guru Muhammadiyah dengan kriteria perlu dibantu sesuai dengan data Majelis Dikdasmen. Per orang setiap bulan 10 kg beras plus RendangMu kaleng selama 10 bulan. Ke depan perlu dipikirkan peningkatannya. Kalau sekarang baru 652 orang se-Jawa Timur, tahun depan bisa 1000 orang guru," ungkapnya saat memberikan sambutan.
Terakhir, Aditio berharap agar kesejahteraan para pendidik dapat terpenuhi. Oleh karena itu, sinergi sangat dibutuhkan untuk mengupayakan hal tersebut. "Kepedulian dan perhatian Muhammadiyah terhadap para guru dan tenaga kependidikan khususnya di sekolah atau perguruan di pelosok dan terpencil harus terus diupayakan apapun bentuknya. Utamanya kesejahteraan insan pendidik itu dapat terpenuhi. Karena hal itu dapat turut mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya kualitas dakwah dan Amal Usaha Muhammadiyah di suatu daerah atau kawasan. Dengan bersinergi maka kekuatan untuk mengupayakan hal itu bukan sesuatu yang sulit, insyaAllah," pungkasnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]