

KOTA SEMARANG -- Lazismu Wilayah Jawa Tengah menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Tahun 2023. Acara dengan tema "Sinergi Majelis/Lembaga dan Penguatan Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDGs" ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari Badan Pengurus dan Dewan Pengawas Syariah Lazismu Wilayah Jawa Tengah, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Jawa Tengah yang membidangi Lazismu, Ketua dan Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Daerah se-Jawa Tengah, Manajer Lazismu se-Jawa Tengah, serta Kepala Kantor Layanan Lazismu se-Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Tengah, Dwi Swasana Ramadhan menyampaikan terima kasih, khususnya Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah yang telah memberikan dukungan kepada pihaknya. Dengan dukungan ini, Lazismu Wilayah Jawa Tengah dapat membawa pulang 9 penghargaan dari Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lazismu di Kota Palembang beberapa waktu lalu.
"Tentu, ini atas kinerja bapak ibu semua. Tanpa dukungan dari Kantor Daerah, Kantor Layanan, tanpa dukungan dari majelis dan lembaga, hal itu tidak mungkin terwujud," ujar Ramadhan.
Ramadhan melaporkan, penghimpunan Lazismu se-Jawa Tengah hingga akhir Oktober lalu telah mencapai 202 miliar rupiah. Perolehan tersebut melampaui target yang ditetapkan yaitu 197 miliar rupiah. Ia juga menegaskan, terdapat 7 Key Performance Indicator (KPI) bagi Lazismu Wilayah Jawa Tengah untuk 5 tahun ke depan, di antaranya rapat koordinasi dan kajian rutin minimal sebulan sekali, menjadi Lazismu terbaik nasional, mencapai total penghimpunan 1 triliun rupiah, 35 Lazismu Daerah dalam performa bagus/hijau, 35 Lazismu Daerah terkoneksi dengan SIM, menghimpun dana abadi 10 miliar rupiah, dan mengelola dana taawun 100 miliar rupiah.
Sekretaris Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Gunawan Hidayat dalam arahannya menyampaikan, pada pelaksanaan Rakernas Lazismu, pihaknya menilai bahwa Lazismu Wilayah Jawa Tengah adalah yang terbaik. Bahkan, Lazismu di berbagai wilayah dan daerah perlu belajar dari Lazismu Wilayah Jawa Tengah. "Kita akan meminta Lazismu Jawa Tengah untuk menjadi salah satu tim Lazimu Pusat untuk mendampingi Lazismu-Lazismu Wilayah yang sedang berkembang," jelasnya.
Gunawan menambahkan, apa yang telah dicapai oleh Lazismu Wilayah Jawa Tengah pada tahun 2023 sudah memenuhi kuota baseline tingkat nasional untuk tahun 2024. "Sudah diputuskan baseline tingkat nasional untuk tahun 2024. Artinya dengan target tahun 2023 yang dilakukan Jawa Tengah, itu sudah sangat luar biasa. Itu sudah sepertiga lebih disumbangkan oleh Lazismu Jawa Tengah," paparnya.
Sementara itu, Ketua PWM Jawa Tengah K.H. Tafsir juga mengucapkan ucapan terima kasih kepada Lazismu PP Muhammadiyah yang telah memberikan 9 penghargaan dari 11 kategori. Ia pun menargetkan agar pada tahun 2024, Lazismu Wilayah Jawa Tengah dapat menyapu bersih seluruh kategori penghargaan. "Atas nama PWM Jawa Tengah menyampaikan apresiasi atas Rakerwil Lazismu Jateng. Tidak sia-sia kalau tulisan Zakat Center di atas tulisan PWM (di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jawa Tengah). Banyak yang mengritik itu, masak tulisan Zakat Center di atas tulisan PWM. Kemudian, saya jawab zakat kan rukun Islam, PWM kan bukan," ungkap Tafsir diikuti riuh tepuk tangan hadirin.
Hadir dalam pembukaan Rakerwil Lazismu Jawa Tengah, Ketua PWM Jawa Tengah K.H. Tafsir, Sekretaris Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah Gunawan Hidayat, dan Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah Edi Suryanto. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu-Ahad (02-03/12) di Hotel Pandanaran, Kota Semarang.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

