

KABUPATEN BELITUNG -- Sebuah inisiatif yang unik dilakukan oleh Lazismu Kabupaten Belitung untuk para mualaf. Melalui program kolaboratif bersama dengan penyuluh Dinas Pertanian setempat, dorongan signifikan pun dilakukan kepada mualaf dalam bentuk pemberdayaan. Salah satu penerima manfaatnya adalah Egi dan teman-temannya.
Egi merupakan mualaf yang mengelola lahan di Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung. Ia tinggal di Desa Bantan dan telah mendapatkan manfaat dari program pemberdayaan yang dilakukan oleh Lazismu. Pendekatan berupa sosialisasi yang dilakukan oleh Fitra selaku penyuluh Dinas Pertanian telah membimbing Egi dan teman-temannya dalam mengelola lahan yang dimiliki, di samping hak atas zakat yang diberikan oleh Lazismu.
Fitra menyebutkan, program pemberdayaan tersebut tidak hanya memberikan bantuan kepada para mualaf, namun akan terus berkelanjutan hingga ke depan. "Program ini bukan hanya memberikan bantuan kepada para mualaf, tetapi bagimana mereka bisa memanfatkan lahan untuk dikelola sebagai penghidupan untuk keluarga mereka. Tidak hanya berhenti sampai situ saja, akan tetapi program ini diharapkan terus berlanjut sampai ke depannya," terangnya.
Bantuan yang diberikan oleh Fitra antara lain perencanaan strategi pertanian yang efektif, pengetahuan tentang teknik pertanian terkini, pengelolaan sumber daya alam, dan praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan. Program ini mengintegrasikan aspek keagamaan melalui kegiatan pertanian dan memberikan akses yang lebih luas kepada mualaf untuk mendapatkan manfaat dari zakat.
Kolaborasi erat antara Lazismu, Dinas Pertanian, serta Egi dan teman-temannya menjadi contoh nyata tentang pemberdayaan mualaf. Program ini tidak hanya memberikan manfaat spiritual, tetapi juga memberikan peluang untuk menumbuhkan perekonomian lokal melalui sektor pertanian yang berkelanjutan. Selain itu, Egi dapat membuka peluang baru dalam memaksimalkan potensi lahan yang dikelola.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

