

KABUPATEN SIDOARJO -- Sebagai wujud komitmen dalam membantu para pelaku UMKM di Kabupaten Sidoarjo, Lazismu menyerahkan bantuan kepada penerima manfaat yaitu Al Fattah Bakery. Penyerahan bantuan alat usaha berupa rombong ini dilakukan pada Selasa (13/12). Al Fattah Bakery merupakan unit usaha yang dikelola oleh Pondok Pesantren Al Fattah di Buduran, Kabupaten Sidoarjo.
Hifni Solikhin selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Sidoarjo menerangkan bahwa bantuan ini diberikan dalam rangka mendukung gerakan sociopreneur, khususnya yang berbasis pondok pesantren. Santri pun dapat menjadi berdaya dengan turut belajar berwira usaha.
"Penyaluran bantuan rombong untuk unit usaha di Pondok pesantren Al Fattah ini merupakan komitmen Lazismu Sidaorjo dalam mendukung gerakan sociopreneur berbasis pondok pesantren. Kami berharap bantuan program pemberdayaan UMKM ini bisa menjadi salah satu upaya pemberdayaan santri dengan melibatkan santri secara aktif untuk belajar berwirausaha," terang Hifni.
Al Fattah Bakery merupakan salah satu dari 40 pelaku usaha penerima program pemberdayaan UMKM. Hifni menyebutkan, sumber dana program tersebut berasal dari mitra Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Bank Mega Syariah. Selain mendapat kucuran dana untuk modal usaha maupun peralatan usaha, para penerima manfaat akan mendapatkan pendampingan selama 6 bulan.
"Lazismu Sidoarjo mengandeng Lembaga Pengembang (LP) UMKM PDM Sidaorjo dalam pendampingan usaha penerima manfaat program ini. Setiap pelaksanaan program kami berusaha untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan majelis dan lembaga terkait," sambung Hifni.
Penanggung jawab Al Fattah Bakery, Ustadzah Ellisa Khumairok mengungkapkan, usaha roti di Pondok Pesantren Al Fattah telah dimulai sejak tahun 2022. "Usaha roti ini awalnya diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan santri, dijual di outlet swalayan di komplek pondok. Ada 18 varian roti yang diproduksi dengan harga mulai 3 ribu sesuai dengan daya beli santri," imbuhnya.
Setelah berjalan selama 1 tahun, kini Al Fattah Bakery juga mulai menerima pesanan dari orang tua santri dan masyarakat yang ada di sekitar, selain menjual roti di outlet swalayan pondok. Dengan adanya bantuan ini, Ellisa pun berharap agar penjualan Al Fattah Bakery dapat semakin meningkat. "Untuk pengembangan penjualan, selain menjual di outlet kami merencanakan untuk membuka stand di luar dengan mengikuti bazar pada pengajian bulanan. Alhamdulillah, gayung bersambut. Lazismu Sidoarjo menggulirkan program pemberdayaan UMKM dengan menyalurkan bantuan rombong ini," tutupnya.
Bentuk pendampingan yang akan diterima oleh Al Fattah Bakery berupa pelatihan kewirausahaan, pendampingan untuk memperoleh ijin-ijin usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat Halal. Selain itu juga akan dilakukan pendampingan pemasaran dan kemasan produk.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Yekti Pitoyo]

