LAZISMU DAN BANK MEGA SYARIAH BANTU UMKM PENYANDANG DISABILITAS

Ditulis oleh
taut
Ditulis pada
11 Januari 2024

KABUPATEN SIDOARJO -- Keterbatasan fisik tidak menjadi halangan bagi Choirul Huda dalam beraktivitas. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, lelaki berusia 35 tahun ini berjualan pulsa, sebuah usaha yang telah ditekuninya selama 8 tahun. Usaha tersebut kini mendapatkan kesempatan untuk lebih berkembang melalui program Pemberdayaan UMKM yang dijalankan oleh Lazismu Kabupaten Sidoarjo. Program ini merupakan kolaborasi Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bersama Bank Mega Syariah.

Saat amil Lazismu Kabupaten Sidoarjo, Yekti Pitoyo menyambangi rumah Choirul yang terletak di Jati Kalang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo pada Selasa (09/01), ia pun banyak bercerita. Menurutnya, sejak lahir ia memiliki tulang kaki dan tangan yang tidak bisa tumbuh secara normal. Malang, ia hanya bisa duduk karena kesulitan untuk berjalan. Namun demikian, anak kedua dari 3 bersaudara ini tetap bersyukur atas kehidupan yang dijalaninya.

"Saya tetap bersyukur memiliki kondisi tubuh seperti ini, semua sudah ketetapan Allah. Dulu saya sempat sekolah sampai kelas 5 Madrasah Ibditaiyah, kemana-mana diantar oleh ibu, berangkat ngaji dan sekolah diantar jemput digendong. Sebetulnya ibu pengin saya sekolah terus, tapi saya kasihan ibu yang kemana-mana mengendong saya. Karena hanya ibu saya yang bisa menemani. Kalau orang lain dengan kondisi fisik saya seperti ini, takut tidak bisa mengendong, malah jatuh," ungkap Choirul.

Keberadaan sang ibu menjadi suntikan penyemangat tersendiri bagi Choirul. Ia pun berjuang keras agar tidak bergantung dengan orang lain, terutama dalam menjalani hidup. "Saya beruntung memiliki ibu yang penuh kasih sayang merawat saya. Sebagai anak laki-laki, saya juga ingin mandiri, ingin punya penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup agar tidak tergantung pada orang lain. Apalagi sejak bapak meninggal 6 tahun lalu," tuturnya.

Seiring dengan perkembangan waktu mendorong pergeseran dalam menjalankan usaha. Hal ini pun diakui oleh Choirul sebagai pelaku UMKM yang berjualan pulsa. Ia harus menyesuaikan diri dengan perubahan, namun masih terkendala modal.

"Dulu awal berjualan pulsa eletronik lumayan hasilnya, bisa untung sampai rata-rata 50 ribu per hari. Sekarang jarang orang beli pulsa, hanya yang memiliki handphone jadul dan orang-orang desa yang masih beli pulsa, yang hanya bisa dipakai SMS dan telepon. Dengan model handphone Android seperti saat ini, jarang yang beli pulsa, tapi beli paket data. Nah ini yang menjadi kendala saya. Untuk jualan paket data membutuhkan modal yang cukup banyak dan harus punya stok untuk perputaran dari beberapa jenis penyedia layanan data seluler. Tapi usaha ini tetap saya telateni untuk berjualan pulsa eletrik, dan berharap punya modal bisa jualan paket data," terang Choirul.

Bantuan yang diberikan oleh Lazismu kategori UMKM Disabilitas ini sangat berarti bagi Choirul untuk meningkatkan usahanya. Ia pun mengucapkan syukur sembari berharap agar apa yang digelutinya dapat terus berkembang. "Alhamdulillah, Lazismu Sidoarjo memberikan bantuan modal usaha ini. Semoga menambah semangat saya untuk mengembangkan usaha jualan pulsa dan paket data," pungkasnya.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Yekti Pitoyo]

Bagikan Tulisan Ini :
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
0213150400
0856-1626-222

Media Sosial

Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross