

MESIR -- Lazismu memiliki peran penting dalam melakukan tugas penggalangan dana bencana dan kemanusiaan, termasuk untuk Palestina. Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Gunawan Hidayat dalam pertemuan dengan para mahasiswa Muhammadiyah yang sedang menempuh pendidikan di Kairo, Mesir. Acara yang berlangsung selama sekitar 2 jam di gedung Markaz Dakwah Pimpinan Cabang Istimewa (PCIM) Mesir ini bertajuk bincang santai dan temu kader Muhammadiyah. Lebih kurang 30 orang menghadiri pertemuan ini.
Distribusi dana tersebut, sambung Gunawan, selanjutnya dikoordinasikan dengan Lembaga Resiliensi Bencana atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Tentunya berdasarkan hasil kajian di lapangan. "Atas dasar kajian kebutuhan di lapangan tersebut selanjutnya Lazismu membelanjakan dalam bentuk food item maupun non food item, termasuk logistik medis," ujarnya.
Berikutnya, Lazismu akan memberikan laporan kepada publik berdasarkan laporan dari lapangan yang dihimpun oleh MDMC. Mekanisme ini berlaku tidak hanya dalam respons kemanusiaan di dalam negeri, namun juga diterapkan dalam respons luar negeri seperti di Palestina, ungkap Gunawan pada pertemuan yang berlangsung Sabtu (27/01) ini.
Terkait besaran dana yang dihimpun oleh Lazismu, Gunawan menyebutkan bahwa angka tersebut mencapai 40 miliar rupiah. "Dari dana tersebut yang sudah kami salurkan mencapai nilai Rp. 28.998.280.433,- dalam bentuk makanan, pakaian, selimut, tenda, dan logistik medis seperti obat-obatan dan lain-lain. Bantuan tersebut telah kami kirim ke Gaza beberapa waktu lalu," ungkap Gunawan.
Sementara itu, khusus untuk logistik medis rencananya akan dikirimkan dalam waktu dekat. "Dana sisanya akan kami persiapkan untuk dukungan EMT Muhammadiyah dan program recovery. Kedatangan kami ke Mesir ini dalam rangka melakukan kajian teknis sebelum dana tersebut kami gunakan," terang Gunawan yang akrab disapa Cak Gun ini.
Pada kesempatan yang sama, Loordinator Advance EMT Muhammadiyah, Naibul Umam menuturkan Umam bahwa tim ini diberi mandat untuk melakukan kajian lapangan dalam rangka memberikan rekomendasi teknis pengiriman personil EMT Muhammadiyah dalam mendirikan rumah sakit lapangan di Gaza. "Tugas kami hingga 2 Februari mendatang melakukan komunikasi dengan para pihak yang saat ini sedang melakukan respons Gaza baik dari Pemerintah maupun Non Pemerintah," tutupnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

