KABUPATEN GUNUNGKIDUL -- Dalam rangka menjalankan program Inovasi Sosial Pengembangan Berbasis Kawasan, Lazismu Wilayah DI Yogyakarta melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Acara ini bertempat di Rumah Mocaf, Dusun Ngudi Sari, Desa Kemiri, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. FDG ini dihadiri oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Mocaf Ngudi Sari, tokoh masyarakat dan pemuda Dusun Ngudi sari, Lurah Kemiri, Kepala Dusun Ngudisari, serta Takmir Masjid Ngudi Sari.
Muhammad Saeful Effendi mewakili Badan Pengurus Lazismu Wilayah DI Yogyakarta yang membidangi Pendistribusian dan Pendayagunaan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus diskusi untuk memperdalam program yang sudah dijalankan serta rencana program pengembagan kawasan, khususnya di Dusun Ngudi Sari ini. Menurutnya, program ini merupakan amanah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lazismu agar dapat menyelenggarakan program Inovasi Sosial pengembangan berbasis kawasan.
"Kawasan ini berarti bukan hanya satu aspek saja, tetapi berbagai aspek dan program yang akan dijalankan seperti aspek sosial, ekonomi, keagamaan, kebudayaan, dan lain sebagainya itu memiliki potensi untuk kita garap dan kita kembangkan," jelas Saeful pada kegiatan yang berlangsung Kamis (25/01) ini.
Lebih lanjut Saeful mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) yang telah memberikan banyak referensi. "Kami telah melakukan pertemuan sebanyak dua kali kemarin membahas lokasi, salah satunya yaitu di sini yaitu Ngudi Sari. Tidak hanya kepada MPM, kami juga berterima kasih kepada LPCR (Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting) dan nanti mungkin kepada majelis dan lembaga yang lain, karena ini merupakan program kolaborasi," ungkapnya.
Program pemberdayaan petani yang dilaksanakan di Gunungkidul merupakan kolaboriasi antara para petani lokal, Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, dan MPM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta. Para kelompok petani di sini menghasilkan tepung mocaf yang dapat digunakan sebagai produk olahan. Mocaf merupakan ciri khas daerah Gunungkidul yang berasal dari singkong.
Pendampingan KWT tersebut sudah berjalan dari 2014 hingga kini dan akan dikembangkan lebih luas lagi. Harapannya, manfaat ini tidak hanya dirasakan para kelompok petani namun juga bisa diperluas lagi. Ke depan juga akan dirintis Eduwisata Dusun Singkong di Dusun Kemiri.
Ucapan terima kasih disampaikan oleh Lurah Desa Kemiri. Ia berharap agar Lazismu terus mendukung kegiatan yang dilakukan oleh para petani. "Terima kasih sekali kepada dukungan semangat dan motivasi dari Lazismu dan MPM yang susah payah tidak kenal waktu dan lelah untuk mendukung kelompok dari Ngundi Sari ini. Kami mohon bimbingan arahan di samping mocaf bisa berkembang sehingga mau tidak mau secara langsung maupun tidak langsung akan mengubah sisi ekonomi masyarakat kita. Apalagi ada kerja sama ini yang sangat bermanfaat bagi kami untuk mengubah nilai perekonomian di sini.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pendamping serta pelaksana program dari MPM PWM DI Yogyakarta dan Lazismu Wilayah DI Yogyakarta. Selain itu juga hadir mantra program bersama LPCR PWM DI Yogyakarta, Lazismu Kabupaten Gunungkidul, MPM Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul, Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Non-Formal (Dikdasmen PNF) PDM Gunungkidul, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tanjung Sari, serta Ranting Muhammadiyah Kemiri.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]