

MESIR -- Ramadhan semakin terasa keberkahannya saat dua unit alat hemodialisis atau cuci darah bermerk Gambro AK 98 senilai 25 ribu USD resmi diserahkan kepada Rumah Sakit Palestina di Mesir. Bantuan ini berasal dari donasi yang dihimpun Lazismu untuk warga Palestina dan diserahkan pada Rabu (13/03). Sebelumnya, Lazismu telah menyerahkan bantuan berupa 2 buah automatic external defibrillator dan 1 buah diathermy saat kunjungan Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ke Mesir beberapa waktu lalu.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh pihak Muhammadiyah yang diwakili oleh Ketua Umum Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Mesir Hidanul Achwan, Wakil Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Mesir Dian Nafi El-Hammami, Kepala Kantor Layanan (KL) Lazismu PCIM Mesir Khairul Hakim. Bantuan ini diterima langsung oleh Muhammad selaku Direktur Utama Rumah Sakit Palestina, Secretary General The Palestine Red Crescent Society Mr. Tarek Arafat, serta Wael Abu Haiba selaku Komite Manajemen Rumah Sakit Palestina. Turut hadir dalam serah terima tersebut Majid Muhammad selaku perwakilan dari vendor pengadaan alat kesehatan tersebut.
Ucapan terima kasih disampaikan oleh Direktur Utama Rumah Sakit Palestina, Muhammad dan Mr. Tarek Arafat selaku Secretary General The Palestine Red Crescent Society atas bantuan yang telah diberikan oleh Lazismu dan Muhammadiyah Aid ini. Mereka berharap agar kedua alat untuk terapi cuci darah di luar tubuh ini dapat membantu warga Palestina yang sedang dirawat dengan baik dan maksimal.
Kepala KL Lazismu PCIM Mesir, Khairul Hakim menuturkan, pihaknya sebagai tim monitoring lapangan dalam proses pengadaan bantuan alat kesehatan merasa bersyukur dan bahagia dengan bantuan ini. "Karena dapat melihat langsung kebutuhan dan perasaan pasien warga Palestina yang turut menerima manfaat dengan adanya bantuan dari Muhammadiyah Aid dan Lazismu," ungkapnya.
Ke depannya, lanjut Khairul, Lazismu akan terus memberikan bantuan terbaiknya kepada warga Palestina yang tengah berada di Mesir. Bantuan tersebut bisa berupa bantuan finansial, bantuan sosial, maupun bantuan medis yang serupa. Selain itu Lazismu juga senantiasa menggali informasi terkait kebutuhan warga Palestina yang menjadi pasien di sana.
Seusai proses penyerahan bantuan, tim KL Lazismu PCIM Mesir ditemani dokter Amal dan dokter Shaheen yang menjadi penanggung jawab umum di rumah sakit tersebut turut melihat alat kesehatan yang sudah aktif digunakan oleh pasien warga Gaza ini. Dokter Shaheen menjelaskan bahwa total ada 14 pasien yang menggunakan alat cuci darah ini dengan rentan waktu penggunaan 3 kali sepekan atau 14 kali dalam sebulan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Khairul Hakim]

