PENGKAJIAN RAMADAN, LAZISMU SERAHKAN BANTUAN KEPADA MLO

Ditulis oleh
Lazismu Pusat
Ditulis pada
19 Maret 2024
Kategori :

JAKARTA -- Pengkajian Ramadan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi dibuka. Acara ini berlangsung di Auditorium KH. Ahmad Azhar Basyir, M.A., Gedung Cendekia Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Senin (18/03). Tema yang diangkat adalah "Dakwah Kultural: Perluasan Basis Komunitas dan Akar Rumput Muhammadiyah".

Pada kesempatan ini, Lazismu PP Muhammadiyah menyerahkan bantuan secara simbolis kepada majelis, lembaga, dan ortom (MLO) yang ada di lingkungan ini. Bantuan tersebut yaitu Pelunasan Tunggakan BPJS Bagi Guru Honorer (Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah); Pemberdayaan Masyarakat Korban Konflik Agraria (LHKP PP Muhammadiyah); Program Pemberian Biaya Mukafaah Dai Pedalaman (LDK PP Muhammadiyah); Program Beasiswa Riset untuk Mahasiswa S1 & S2 (Pusat Studi Muhammadiyah); Penguatan Perkaderan: Akselerasi Perkaderan Komunitas, Perkaderan 3T, dan Pedoman Kader Amil (MPKSDI PP Muhammadiyah); Program Rumah Singgah Pasien di DKI Jakarta (MPKU PP Muhammadiyah); Beasiswa Untuk Warga Palestina (Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah); Sinergi Program Dakwah Aisyiyah Mengokohkan dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta; serta Beasiswa Ustadz/Ustadzah Pesantren Muhammadiyah (LPPM PP Muhammadiyah).

Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais menjelaskan, dalam menjalankan berbagai pihaknya berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal persyarikatan. Termasuk pada tahun 2024 ini seperti yang dilakukan dengan menggandeng MLO Muhammadiyah.

"Lazismu pada tahun 2024 berkomitmen untuk mendistribusikan dana penghimpunannya melalui sinergi program dengan berbagai MLO. Kolaborasi ini menjadi penting dalam menjangkau penerima manfaat secara luas sehingga pendayagunaan dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZISKA) efektif serta tepat sasaran," terang Rais.

Sementara itu, dalam pidato iftitahnya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan bahwa tema dakwah kultural dipilih karena menjadi bagian mata rantai pergerakan persyarikatan. Selain itu, akselerasi dapat dijalankan melalui dakwah ini sebagai instrumen gerakan.

"Dakwah kultural menjadi bagian dari pergerakan yaitu bagaimana memperluas basis gerakan dan keberadaan Muhammadiyah di akar rumput. Kemudian, dakwah kultural dapat kita akselerasikan untuk menjadi instrumen gerakan kita yang lebih memperkokoh basis gerakan Muhammadiyah," ungkap Haedar.

Pengkajian Ramadan PP Muhammadiyah 1445 H akan berlangsung selama tiga hari mulai Senin hingga Rabu (18-20/03. Berbagai narasumber akan dihadirkan yang akan membahas topik-topik seputar gagasan risalah dakwah kultural. Pengkajian ini dilakukan di dua lokasi yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

Tag :
Bagikan Tulisan Ini :
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross