KABUPATEN KULON PROGO -- Kantor Layanan (KL) Lazismu RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta berbagi kebahagiaan dengan pada difabel pada Ramadhan 1445 H ini. Kegiatan Pembinaan Parenting, Motivasi, Buka Puasa Bersama Sahabat Disabilitas ini berlangsung di Grand Dafam Signature Kulonprogo. Acara tersebut dihadiri oleh Direksi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta, Majelis Pembina Kesejahteraan Sosial PWM DI Yogyakarta dan Lazismu Wilayah DI Yogyakarta.
Dalam laporannya, Kepala KL Lazismu RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Alfis Khoirul Khisholi menyebutkan, pihaknya mengambil momentum untuk berbagi kebahagiaan pada bulan yang penuh keberkahan ini. Kegiatan buka puasa bersama tersebut adalah salah satu bentuk kepedulian KL Lazismu PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping kepada anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus, sekaligus sebagai sarana Lazismu menyalurkan dana zakat dokter kepada masyarakat.
"Mengambil momentum di bulan yang penuh keberkahan ini, kami ingin berbagi kebahagiaan. Harapannya biar anak-anak mendapat motivasi dan semangat baru untuk terus belajar dan berkarya," ujar Alfis pada acara yang berlangsung Sabtu (16/03).
Setelah pembinaan dan motivasi, KL Lazismu RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping bersama menyerahkan dana tasharuf untuk beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB) Muhammadiyah. Empat SLB Muhammadiyah yang mendapat dana tasharuf yaitu SLB Muhammadiyah Gamping, SLM Muhammadiyah Ponjong, SLB Muhammadiyah Sekar Melati Imogiri dan SLM Muhammadiyah Dekso. Keempatnya mendapatkan dana tasharuf untuk operasional sekolah masing-masing senilai satu juta rupiah.
Menurut Direktur Pelayanan dan Pengabdian RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dr. Adnan Abdullah, dana ini berasal dari zakat para dokter di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping. Dana ini kemudian disalurkan lewat berbagai program kemanusiaan, salah satunya bantuan operasional sekolah untuk SLB Muhammadiyah. Ia berharap dari kelompok disabilitas banyak yang terbantu karena masih kurang diperhatikan, termasuk dari segi penyesuaian dengan lapangan kerja yang ada. Ke depannya, para penyandang disabilitas ini diharapkan dapat diberi kesempatan berupa lapangan kerja yang layak dan sesuai dengan kemampuan mereka.
"Harapan kami, ke depan tentunya teman-teman dari kelompok disabilitas ini bisa mandapat lapangan pekerjaan yang layak. Barangkali ada dari teman-teman disabilitas kita yang menjadi pegawai di salah satu Amal Usaha Muhammadiyah, atau mungkin saja di RS PKU Muhammadiyah baik itu Yogyakarta maupun Gamping. Tapi yang pasti, beban kerja harus disesuaikan dengan kemampuan mereka," ungkap Adnan.
Pada kesempatan itu, hadir ratusan penyandang disabilitas yang belajar di SLB Muhammadiyah se-DI Yogyakarta. Acara berbuka puasa tersebut juga diisi training parenting dan motivasi oleh Ustadz Wisma Wira Bharata yang sering di sapa Kak Mimo. Ia menyampaikan pesan mengenai pentingnya rasa syukur dan berbahagia dengan apa yang kita miliki.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]
