Bandung – LAZISMU.
Ini tahun kedua pelaksanaan Amil Camp Lazismu digelar secara nasional. Tema
yang diusung: Membangun Profesionalitas
Amil Berkemajuan. Acara diagendakan dari 23 - 25 Oktober 2019, di Villa
Bougenvile, Lembang, Bandung. Amil Camp Lazismu hadir kembali sebagai even
nasional tahunan amil se-Indonesia. Kegiatan Amil Camp Lazismu sebagai komitmen
mendukung amil dalam meningkatkan kapasitas, pengetahuan, dan pengalaman bagi
gerakan filantropi Islam di Indonesia.
Di tahun ini, tercatat lebih dari 200 amil datang dari seluruh Indonesia. Demikian disampaikan Direktur Utama Lazismu, Hilman Latief, dalam sambutan pembukaan Amil Camp Lazismu 2019 di Masjid Mujahidin, Bandung. Berdasarkan data mereka yang hadir terdiri dari 17 Provinsi, 41 daerah, dan 19 kantor layanan. Terima kasih kepada amil yang tulus telah datang dalam acara kegiatan di Bandung. Kehadiran mereka bukti peran amil dalam gerakan zakat di Indonesia.
“Bercermin
dari Amil Camp Lazismu 2018 yang sukses diselenggarakan di Yogyakarta yang
pesertanya hampir 200 peserta, Lazismu berupaya mengapresiasi kinerja amil
untuk mewujudkan mimpinya menjadi amil yang profesional,” kata doktor lulusan
filantopi islam ini. Di sini camping-nya
amil Lazismu, jadi kedatangannya untuk rileks dan saling belajar.
Alhamdulillah,
Lazismu terus berkembang, ada 700 kantor layanan yang tersebar di Indonesia.
Hilman menyampaikan, Lazismu juga dipercaya mendapat penghargaan sebagai
lembaga amil zakat dengan laporan tahunan terbaik dari Baznas. Prestasi ini
tentu harus dirawat, bahkan ditingkatkan kualitasnya dalam laporan tahunan yang
lebih komprehensif, tandasnya.
Hilman
mengatakan, selama tiga hari pelaksanaan Amil Camp Lazismu 2019, para amil dari
berbagai daerah dapat bertukar pikiran untuk saling belajar. “Amil yang baru
bergiat dapat belajar kepada amil dari daerah yang sudah berkembang dan maju,
jangan malu untuk belajar,” katanya. Melalui Amil Camp Lazismu 2019, semua
berkumpul untuk meningkatkan wawasan amil, sehingga ada inspirasi baru yang
memotivasi amil untuk maju, jelas Hilman.
Yang
berbeda dari Amil Camp Lazismu sebelumnya, kata Hilman, dari beberapa amil yang
hadir telah memperoleh sertifikasi dari lembaga sertifikasi profesi. Jadi semua
bisa saling belajar dan melengkapi. “Belajar dari sisi kemampuan, pengetahuan,
dan perilaku yang mendasari etos kerja seorang amil,” paparnya.
Sementara
itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, yang diwakili Drs. Dikdik
Dahlan Lukman, M.Ag, selaku Ketua Majelis Tabligh PWM Jabar, mengatakan,
kegiatan ini sangat kami apresiasi. Apalagi dalam data perkembangan zakat di
Indonesia, potensinya mencapai Rp 232 triliun, sementara pada 2018, yang baru terserap
baru Rp 8.5 triliun. Artinya baru sebesar 3, 5 persen dari potensinya sebesar
Rp 232 triliun.
Sebagai
tuan rumah, PWM Jabar sangat berterima kasih, dan mohon maaf jika ada
kekurangan dalam pelaksanaannya nanti. "Mudah-mudahan acara ini berjalan
lancar dan sukses serta membawa berkah bagi bangsa dan persyarikatan,"
paparnya.
Sementara
itu, Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Ekononi dan Pembangunan, mewakili
Gubermur Jawa Barat, Drs. Dady Iskandar MM, mengucapkan terima kasih atas
diselenggarakannya kegiatan Amil Camp Lazismu 2019 di Jawa Barat. Kami sangat
mengapresiasi, ini sebagai bukti perhatian lazismu pada amil. Maju mundurnya
lembaga zakat sangat bergantung dari peran amil. Harapannya lembaga zakat yang
ada di Jabar dapat mengentaskan kemiskinan dengan bersinergi bersama-sama.
Apalagi peran zakat cakupannya sangat luas dari keagamaan, sosial, ekonomi dan
lain sebagainya.
Dalam
kesempatan yang sama, Prof. Dr. Suyatno, M.Pd, selaku Bendahara Umum PP
Muhammadiyah sekaligus mewakili Ketua Umum PP Muhammadiyah, mengatakan, saya
mengikuti perkembangan Lazismu 10 tahun terakhir dan 5 tahun belakangan ini,
Lazismu telah dikenal luas.
Lazismu
telah merancang beberapa program yang didalamnya ada peluang lebih luas untuk
meningkatkan penghimpunan dan menjangkau pernerima manfaat lebih banyak. Ia
berharap ini menjadi potensi besar bagi umat Islam, membantu pemerintah daerah
untuk mengentaskan kemiskinan dan membangun kesempatan bersinergi dengan
lembaga zakat lainnya. Semoga Amil Camp Lazismu 2019 berjalan sukses dan
amil-amil Lazismu menjadi amil yang profesional, amanah dan berkualitas.
Di sesi akhir acara, pembukaan Amil Camp Lazismu 2019 secara resmi dibuka oleh Prof. Dr. Suyatno., M.Pd mewakili Pimpinan Pusat muhammadiyah dan diiringi musik angklung, yang secara simbolik ditandai dengan penyerahan bendera Amil Camp Lazismu 2019 dari Direktur Utama Lazismu Hilman Latief kepada Ketua Badan Pengurus Lazismu Jabar, Zaini Abdul Malik, dan dilepas secara simbolik oleh Pimpinan Pusat Muhamamdiyah. (na)