BANYUMAS - Peresmian rumah keluarga Muji Utomo mengawali gerakan mulia Lazismu Banyumas pada tahun 2021. Terlaksananya bedah rumah milik Muji ini merupakan hasil koordinasi Lazismu Banyumas dan Kantor Layanan (KL) Lazismu Kedungmeong, Cabang Pandansari.
Peresmian yang dilaksanakan pada Sabtu (02/01) di Desa Pandansari, RT 05 RW 6 ini dihadiri oleh Pimpinan Cabang Muhammdiyah (PCM) Pandansari dan Kepala Desa Pandansari. Bedah rumah milik Muji ini adalah program Lazismu Banyumas tahun 2020 yang ke tiga puluh empat.
Sebelum direnovasi, rumah milik Muji dalam keadaan yang kurang layak karena bagian belakang rumah yang sudah sangat mengkhawatirkan. Bagian belakang rumah tersebut hanya ditopang dengan bambu sehingga berbahaya apabila tidak diperbaiki. Ditambah lagi dengan posisi rumah yang berada di pinggiran tanah.
“Sangat bersukur dan berterima kasih sekali kepada donatur Lazismu dan tim bedah rumah dari Lazismu Banyumas atas kesediannya membantu keluarga Muji ini yang memang kondisi rumahnya jauh dari kata layak sehingga terwujud rumah yang baik dan representatif,“ ujar Bambang dari PCM Pandansari.
Sebelumya, sempat diajukan ke beberapa pihak agar rumah keluarga Muji segera direnovasi, namun tidak ada jawaban. Kemudian dari pihak KL Kedungmeong, Cabang Pandansari berinisiasi untuk kolaborasi dengan Lazismu Daerah Banyumas sehingga dilakukan survei hingga pembangunan rumah.
Ukuran rumah yang sempit menjadi tantangan tim bedah rumah Lazismu Banyumas agar dapat membuat rumah yang nyaman dan representatif. kurang lebih selama 7 hari dibangun akhirnya selesai dan diresmikan langsung oleh Manajer Lazismu Banyumas bersama dengan PCM dan kepala desa Pandansari.
Selama di Pandansari, tim Lazismu Banyumas bersama KL Lazismu Kedungmeong juga melaksanakan program ketahanan pangan dan pemberdayaan UMKM. Program ketahanan pangan diberikan kepada warga setempat mengingat pendemi belum usai agar warga sekitar mendapatkan asupan gizi yang cukup dengan bantuan sembako yang diberikan.
Untuk program pemberdayaan UMKM, Lazismu menyalurkan bantuan kepada Pak Wasud, seorang penjual rangin yang diberi gerobag untuk berjualan agar memudahkan dalam berdagang. Wasud sebelumnya berjualan menggunakan pikul.
Selain kepada Wasud, Lazismu juga memberikan bantuan kepada Pak Imam, tukang potong rambut atau tukang cukur yang diberikan peralatan cukur agar performa cukur lebih baik dan maksimal.
Reporter: Tansah/Yusuf